Tasikmalaya,tjahayatimoer.net - Seorang pria muda mengamuk di sebuah rumah potong a yam yang terletak tak jauh dari pasar Sayuran Jalan Cinehel, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Minggu (8/1/2023) dinihari.Pria yang diketahui berinisial RP (20) warga Buninagara Kecamatan Cipedes itu diduga mabuk dan emosi setelah cekcok dengan istrinya.
Di rumah potong ayam yang juga menjadi tempat penjualan daging ayam, pria bertato ini mengacak-acak barang dagangan tanpa alasan yang jelas.
Dia menendang meja kemudian melemparkan daging ayam kepada para pegawai. Golok yang dia temukan di tempat itu kemudian dia hunus untuk mengancam pegawai yang sedang bekerja di tempat itu.
Untuk beberapa saat orang-orang yang ada di lokasi kejadian tak berbuat apa-apa, karena kebingungan dengan apa yang diperbuat abang jago yang satu ini. Warga sekitar lalu berdatangan merespons keributan itu.
"Kami menerima laporan adanya aksi pria yang meresahkan tersebut. Kami langsung ke TKP," kata Kepala Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ipan Faisal.
Ketika polisi datang RP sudah dikejar warga hingga ke permukiman penduduk. Dia sempat dihajar warga sebelum akhirnya berhasil diamankan. "Sempat dihakimi warga, tapi segera kami amankan. Kami bawa dulu ke rumah sakit untuk diperiksa luka-lukanya," kata Ipan.
Karena lukanya tak terlampau serius, pria itu kemudian dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota. "Tersangka kami limpahkan ke Satreskrim untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Ipan.
Ipan menduga pelaku mengamuk akibat pengaruh minuman keras. "Diduga tersangka itu mabuk, terkait golok yang dia gunakan untuk mengancam dia dapatkan dari pedagang ayam," kata Ipan.
Saat ditanya polisi, pria berperawakan kurus itu mengaku terlibat pertengkaran dengan istrinya di dalam angkutan kota. Dia lalu turun dari angkot di lokasi kejadian dalam keadaan emosi, sementara istrinya pulang. Entah apa penyebabnya dia langsung mengamuk.
"Pas ditanya polisi dia mengaku emosi karena bertengkar dengan istrinya di Angkot. Lalu turun di pasar Sayuran, terus mengamuk. Nggak tahu masalahnya apa," kata salah seorang saksi.(red.wf)
0 Komentar