Brankas Milik SMK Pemuda Papar Di Kediri Raip Sebanyak Rp 331 Juta.




Kediri, tjahayatimoer.net - Libur sekolah diwarnai aksi pencurian di SMK Pemuda Papar. Brankas sekolah yang terletak di Jl Pare, Desa/Kecamatan Papar itu dibobol pencuri pada Minggu (25/12) dini hari lalu. Tiga pelaku yang terekam closed circuit television (CCTV), berhasil membawa kabur uang total Rp 331,7 juta.

Aksi pencurian terjadi sekitar pukul 02.45. Tiga pria yang memakai balaclava masuk lewat gerbang timur. “Semua pelaku memakai tutup kepala,” kata Kapolsek Papar AKP Chardi Kukuh Wicaksono yang dikonfirmasi tentang pencurian di SMK Pemuda Papar.

Setelah masuk ke area sekolah, pelaku lantas menuju ruang bendahara sekolah. Tampaknya, kawanan pencuri ini sudah mengetahui posisi tempat penyimpanan uang di brankas. Pintu ruang bendahara lantas dicongkel. Selanjutnya, mereka menggeret brankas menggunakan gorden sejauh 50 meter keluar dari ruangan bendahara.

Setelah berhasil mengeluarkan brankas, tiga pelaku lalu merusak brankas dengan mencongkelnya. Setelah pintu brankas berhasil dibuka, mereka langsung membawa kabur uang Rp 331,7 juta. “Usai membobol brankas, tiga pelaku selanjutnya keluar dari area sekolah melalui gerbang sebelah timur,” lanjutnya.

Aksi pembobolan sekolah itu baru diketahui pada Rabu (28/12) lalu. Saat itu, Ali Masrukin, 43, guru SMK Pemuda asal Desa Mojokerep, Plemahan datang ke sekolah untuk membenahi jaringan Wifi di SMK Pemuda. Saat masuk ke area sekolah, dia mendapati brankas sudah dalam kondisi tertutup gorden berwarna hijau di ruang kelas.

Melihat hal tersebut, Ali lantas memberitahu Kepala SMK Pemuda Papar Masruri, 47. Pria yang tinggal di Desa Wonokerto, Plemahan itu lantas mengecek CCTV. Dari sanalah, diketahui jika tiga pelaku sudah membobol sekolah mereka.

Mendapati fakta tersebut, Masruri lantas melaporkan kejadian ke Polsek Papar. “Setelah mendapat laporan kami langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP,” urai Chardi.

Usai olah tkp, polisi mengamankan barang bukti berupa brankas, dokumen catatan pembukuan kas sekolah, dan rekaman dari CCTV. Dikonfirmasi terkait penyelidikan kasus selama dua hari terakhir, Chardi menyebut pihaknya masih terus melakukan pendalaman.

Terkait aksi pelaku yang langsung menuju ruang bendahara, Chardi mengaku masih menyelidikinya. Termasuk kemungkinan keterlibatan orang dalam. “Masih kami lidik,” papar perwira dengan pangkat tiga balok di pundak ini.

Terpisah, Kepala SMK Pemuda Papar Masruri tidak memberi banyak komentar terkait peristiwa pembobolan di sekolahnya. Saat dihubungi koran ini kemarin, dia hanya mengaku menyerahkan pengusutan kasusnya ke polisi. “Sedang diproses polisi,” tuturnya singkat lewat WhatsApp. 

(hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar