Surabaya ,tjahayatimoer.net - Pria berusia 47 tahun bernama Elvis Francois terombang-ambing di lautan selama 24 hari. Ia akhirnya bisa dievakuasi dengan selamat. Selama itu dia bertahan hidup dengan mengonsumsi saus tomat yang ada di atas perahu layarnya.
"Saya tidak memiliki makanan. Hanya ada sebotol saus tomat yang ada di atas kapal, serbuk bawang putih, dan (kaldu kubus) Maggi. Jadi saya mencampurnya dengan air untuk bertahan hidup selama 24 hari di lautan," ucap Francois, Sabtu (21/1/2023).
Francois berhasil diselamatkan oleh Angkatan Laut Kolombia. Dia menuliskan pesan berbunyi 'HELP' pada lumbung kapalnya dan ditemukan hanyut di perairan berjarak 120 mil laut sebelah barat laut Puerto Bolivar, La Guajira.
Ia mengaku telah melakukan berbagai cara agar bisa diselamatkan. Mulai dari menyalakan api di atas kapal hingga membuat sinyal lainnya dari kaca.
"Pada hari-hari terakhir, sekitar 15 Januari, saya melihat pesawat. Saya punya kaca. Saya buat beberapa sinyal," katanya sembari menggambarkan bagaimana dirinya memiringkan kaca untuk menangkap cahaya matahari dan menarik perhatian.
Ia sangat beruntung ada pesawat yang membaca 'sinyal' Francois. Dia senang pada akhirnya bisa diselamatkan dari tengah lautan.
"Mereka (pesawat) melewati kapal dua kali jadi saya menyadari mereka melihat saya. Saya bersyukur bisa hidup saat ini karena mereka," kata Francois.
Awak pesawat yang menangkap sinyal yang disampaikan Francois memberitahu Angkatan Laut Kolombia yang kemudian melakukan operasi penyelamatan terhadap Francois dengan bantuan kapal niaga.
"24 hari, tanpa daratan. Tidak ada orang yang diajak berbicara. Tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tidak tahu di mana Anda berada. Itu sulit. Ada momen saya hilang harapan. Saya pikirkan keluarga saya," katanya.
Sampai di daratan, Francois diperiksa oleh dokter. Dari video yang dirilis Angkatan Laut Kolombia menunjukkan kondisi kesehatannya baik.
"Itu sangat sulit. Saya tidak tahu bagaimana saya masih hidup sekarang, tapi saya masih hidup. Dan saya bersyukur untuk itu," katanya.
Angkatan Laut Kolombia menjelaskan bahwa Francois sedang bekerja memperbaiki kapal layar di sebuah pelabuhan di lepas pantai Pulau St Maarten pada Desember 2022 saat cuaca tiba-tiba memburuk dan kapal itu tersapu ke lautan.
"Tanpa memiliki pengetahuan navigasi, dia tersesat dan bingung di lautan. Upayanya untuk menggerakkan kapal dan peralatan di atas kapal tidak berhasil," demikian pernyataan Angkatan Laut Kolombia.
(red.la)
0 Komentar