Banjir Di Pati Jawa Tengah Belum Surut Selama Seminggu



Pati tjahayatimoer.net - Banjir melanda di enam kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, belum surut. Warga Desa Doropayung khawatir jika genangan banjir terus naik sebab intensitas curah hujan masih tinggi.
Pantauan di lokasi, Jumat (6/1) pukul 09.30 WIB permukiman warga masih terendam banjir. Genangan banjir di jalanan mencapai 1,2 meter. Sedangkan di rumah-rumah ada yang 90 sentimeter.

Sebagian warga memilih bertahan di rumah. Terutama mereka yang rumahnya tinggi. Sedangkan sebagian warga lainnya mengungsi di tempat saudara hingga di balai desa.


Plt Sekdes Doropayung, Kecamatan Juwana, Saleh mengatakan genangan banjir masih tinggi. Menurutnya belum ada tanda-tanda surut. Bahkan warga khawatir jika genangan banjir malahan kembali naik, sebab intensitas curah hujan masih tinggi.

"Ketinggian banjir masih sama, curah hujan masih tinggi, kalau hujan lagi kemungkinan bisa naik banjirnya," terang Saleh ditemui di lokasi, Jumat (6/1/2023).

Dia mengatakan wilayah terendam banjir ada 732 rumah. Dengan jumlah jiwa 2.258. Ketinggian banjir dari 20 sentimeter sampai 90 sentimeter.

Selain itu fasilitas umum yang terendam banjir di Desa Doropayung musala enam unit, masjid satu unit, vihara, sekolah dasar satu unit.

"Ketinggian di jalan sampai 1,2 meter," jelasnya.

Saleh menjelaskan warga yang mengungsi ada 39 jiwa di balai desa, 199 jiwa ke rumah saudara, 21 jiwa di eks stasiun, dan 30 jiwa di posko Mamura.

Salah satu warga, Ridwan mengatakan banjir di desanya surutnya lama. Sebab kondisi letaknya yang rendah. Apalagi wilayahnya diapit dua sungai besar yakni Sungai Silugonggo dan Simo.

"Masih sama di sini ledok ya banjir ke sini semua," kata Ridwan ditemui di lokasi pagi ini.

Sementara itu di wilayah Pati ada enam kecamatan yang terdampak banjir. Di antaranya Kecamatan Sukolilo, Gabus, Jakenan, Juwana, Pati, Dukuhseti. Ada puluhan desa yang terkena banjir.(Red.WF)

Posting Komentar

0 Komentar