Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan resminya. Ia menilai volume kendaraan saat ini mengalami peningkatan.
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung). Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 12,12 persen jika dibandingkan lalin normal," kata dia.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa mayoritas distribusi lalu lintas terjadi di tiga arah, yakni 359.691 kendaraan atau 21,28 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 221.827 kendaraan atau 2,98 persen menuju arah Barat (Merak), dan 169.373 kendaraan atau 8,06 persen menuju arah Selatan (Puncak).
Kendaraan yang menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek dilaporkan meningkat sebesar 24 persen dari lalu lintas normal, yakni sebanyak 176.141 unit.
Sedangkan lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang mencapai 183.550 kendaraan. Jumlah tersebut meningkat sebesar 18,77 persen dari lalu lintas normal.
Ada juga kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 169.373 unit. Angka tersebut meningkat sebesar 8,06 persen dari lalu lintas normal.
Lalu total lalin meninggalkan Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut tercatat sebanyak 359.691 unit, meningkat sebesar 21,28 persen. Sementara arah barat atau Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak mencapai 221.827 kendaraan (naik 2,98 persen).
(red.la)
0 Komentar