JAKARTA, Tjahayatimoer.net (14/12/2022) – DPR RI resmi mengesahkan Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI terpilih untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Selasa (13/12/2022).
Rapat paripurna itu dihadiri oleh 356 anggota legislatif dari total 575 orang. Rinciannya yang hadir secara fisik 21 orang, 195 virtual dan 140 orang menyatakan izin.
Ketua DPR RI Puan Maharani menanyakan kepada seluruh anggota DPR terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI.
“Apakah pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dan persetujuan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI dapat disetujui?” tanya Puan kepada para anggota dewan.
“Setuju,” jawab peserta rapat.
Pengesahan ini dilakukan, setelah Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI. Ia mengatakan, Komisi I telah melakukan rapat untuk mendengarkan visi dan misi dari calon Panglima TNI.
“Komisi I memutuskan menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI,” ucap Meutya.
Sebagai informasi, rapat internal Komisi I DPR RI pada Jumat, 2 Desember 2022, menyepakati Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Kesepakatan itu diputuskan setelah Laksamana Yudo Margono menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI.
Rapat Internal Komisi I DPR RI juga menyetujui pemberhentian Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Komisi I DPR mengapresiasi dedikasi Jenderal Andika karena telah memajukan institusi TNI. Adapun, Andika akan memasuki masa purnatugas pada 21 Desember 2022 mendatang.
Seluruh prajurit hingga petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipastikan akan bersikap netral jelang Pemilu 2024. Hal ini ditegaskan Panglima TNI terpilih Laksamana Yudo Margono.
“Netralitas kalau itu sudah tidak perlu ditanyakan. Sejak dulu TNI pasti netral. Saya akan jamin tantangan netralitas TNI dalam Pemilu 2024,” kata Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Yudo menyampaikan, dirinya pada saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI telah mengungkapkan empat prioritas yang akan difokuskan. Salah satunya terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Karena tanpa itu semua, sulit akan mewujudkan itu. Jadi dengan SDM yang profesional, tentunya kita akan melanjutkan tugas-tugas,” ucap Yudo.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani mengharapkan kinerja TNI ke depan akan semakin baik. Dia pun berharap, TNI bisa menyatukan NKRI dengan sebaik-baiknya.
“Bisa membuat negara serta rakyat indonesia semakin baik ke depan. Bukan hanya masa depan TNI, tapi juga masa depan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Puan.
Puan mengakui, kinerja Panglima TNI ke depan akan lebih berat. Terlebih memasuki tahun politik, sehingga harus menjamin netralitas prajurit militer jelang Pemilu 2024.
“Karena tentu tugas dari Panglima TNI yang baru ini akan sangat banyak sekali yang harus dilakukan, bukan hanya meneruskan apa saja yang sudah dilaksanakan, tapi juga bagaimana memperbaiki dan memperkuat hal-hal yang terus harus dijalankan, untuk bangsa dan negara,” pungkas Puan. (hum.ry)
0 Komentar