Gresik, tjahayatimoer.net– Imbas intensitas hujan yang cukup tinggi, waduk di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik, meluap sehingga mengakibatkan puluhan rumah milik warga terendam banjir.
Selain menggenangi rumah warga, dampak dari meluapnya waduk tersebut juga menyebabkan 6 hektar area tambak terendam, dan 10 hektar persawahan juga mengalami yang sama. Jalan Raya Dalegen juga turut terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 25 hingga 40 centimeter.
Kepala Bidang (Kabid) Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, FX Driatmiko Herlambang menuturkan, penyebab meluapnya Waduk Desa Dalegan karena drainase tidak bisa menampung debit air yang tinggi. “Akibat debit air yang tinggi menyebabkan air meluap lalu menggenangi puluhan rumah warga,” tuturnya.
Lebih lanjut Miko mengatakan, pasca kejadian itu saat ini debit air sudah menurun ditambah intensitas hujan sudah mulai reda. Sehingga, banjir juga sudah surut. “Berdasarkan laporan yang masuk ada 25 rumah terendam banjir setinggi 25 centimeter dan ada beberapa area sawah serta tambak sempat terendam banjir,” katanya.
Selain banjir, BPBD Gresik juga menerima laporan adanya pohon tumbang yang menghalangi jalan desa. Keberadaan pohon tumbang tersebut mengganggu aktivitas warga Desa Cangaan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. “Pohon yang tumbang sudah kami evakuasi supaya jalan desa bisa dilalui warga,” ungkap Miko.
Terkait dengan kejadian itu, BPBD Gresik menghimbau kepada warga agar tetap berhati-hati saat menjalankan aktivitas diluar rumah. Pasalnya, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, cuaca ekstrim masih terjadi sampai beberapa hari kedepan. [Hum.aw]
0 Komentar