𝗣𝗔𝗦𝗨𝗥𝗨𝗔𝗡, 𝗧𝗷𝗮𝗵𝗮𝘆𝗮𝘁𝗶𝗺𝗼𝗲𝗿.𝗻𝗲𝘁 ( 𝟭𝟴/𝟭𝟮/𝟮𝟬𝟮𝟮) - Kebakaran hebat yang disebut berawal dari ledakan HP di sebuah rumah villa di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Pasuruan, pada Sabtu (10/12) lalu, memakan korban jiwa pasangan suami-istri (pasutri). Jumat (16/12) malam, Dimas Angga akhirnya juga meninggal dunia.
Pemuda 31 tahun tersebut menyusul Della Anggi Puspita Dewi, istrinya. Perempuan 26 tahun ini lebih dulu tutup usia pada Minggu (11/12) pagi atau sehari pasca kejadian. Sebelumnya, pasutri muda itu sama-sama mengalami luka bakar serius saat berada di kamar rumah berlantai dua itu.
Sebelum meninggal dunia, Dimas sejatinya sudah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Namun, ternyata takdir berkehendak lain. ’’Korban (Dimas, Red) meninggal Jumat (16/12), sekitar pukul 18.30 WIB. Posisi saat rawat medis di RSSA Malang,” kata Fery.
Informasi yang dihimpun, korban akan dimakamkan di Pandaan. Sebelumnya, mendiang istrinya yang asal Ngantang, Malang, juga telah dimakamkan di Pandaan, Pasuruan. Dimas dan Della baru menikah setahun lalu. Keduanya belum dikarunia anak.
Kabar duka tersebut juga dibenarkan Kanitreksrim Polsek Prigen Ipda Zahari. “Informasi korban sang suami atau Dimas Angga juga meninggal itu benar. Saya juga mendapat info via telepon oleh pihak keluarga korban,” terangnya dihubungi via telepon Jumat malam (16/12).
Dalam tragedi itu, Dimas mengalami luka bakar sekitar 80 persen. Sebelum dirujuk ke RSSA Malang, korban sempat mendapat perawatan medis di IGD RS Mitra Sehat Medika Pandaan. Sama dengan istrinya. Lalu, karena perlu mendapatkan penanganan lebih, maka pada Minggu pagi, dibawa ke RSSA Malang.
“Pasca kejadian kebakaran hingga beberapa menjalani perawatan medis di RSSA Malang, kondisi suami ini memang kritis,” bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu (10/12) malam, sekitar pukul 22.15 WIB, warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), dikejutkan dengan bunyi ledakan keras. Malam itu, beberapa warga sedang menonton siaran langsung pertandingan Piala Dunia Qatar 2022. Tidak lama setelah bunyi ledakan, muncul asap disertai amuk api dari sebuah rumah berlantai dua.
Warga pun cepat menuju ke TKP. Ternyata, rumah tertutup. Beberapa orang pun mendobrak pintu rumah. Bersamaan dengan itu, pasutri yang ada d dalam rumah turun dari lantai dua. Di antara warga juga langsung berupaya memadamkan api dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Diduga, kebakaran tersebut berawal dari smartphone yang sedang dicas. Terlalu panas, kemudian meledak dan memicu amuk api. Tubuh Dimas dan istrinya tersambar si jago merah. Warga pun bergegas membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Kapolsek Prigen AKP Sugiyanto menjelaskan, ketika kedua korban turun dari lantai dua rumah, ada warga yang bertanya penyebab kebakaran. Korban menuturkan, api berasal dari ledakan HP milik Dimas. ’’Saat itu, HP dicas dan sambil dipakai bermain,” ujarnya.
Dalam waktu kurang dari satu jam, api berhasil dipadamkan. Masih beruntung, api tidak sampai merembet ke tempat lain. Hanya, membakar lantai dua rumah itu beserta atapnya. Rumah di sekitar TKP tidak ikut terbakar. Setelah api padam, malam itu juga langsung dilakukan olah TKP oleh Polsek Prigen. Termasuk meminta keterangan sejumlah saksi.
’’Kedua korban sama-sama mengalami luka bakar serius. Si istri luka bakar di seluruh tubuhnya, sekitar 90 persen. Sedangkan suaminya luka bakar sekitar 80 persen. Saat dibawa, kondisi kedua korban kritis,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, HP yang meledak milik Dimas tersebut berjenis iPhone. Sementara HP milik sang istri, belum diketahui jenisnya. Yang jelas, saat kejadian, HP milik Della sedang tidak dicas. Petugas mengamankan barang bukti kedua HP korban.
(𝗵𝘂𝗺.𝗿𝘆)
0 Komentar