TPJ di Jalan Nasional Trenggalek – Ponorogo Ambrol


Trenggalek, tjahayatimoer.net  - Tembok Penahan Jalan (TPJ) di Jalan Nasional Trenggalek – Ponorogo ambrol sepanjang 20 meter.

TPJ yang ambrol itu tepatnya di Kilometer (KM) 16 masuk wilayah RT 08/RW 03 Dusun Pacar Desa Nglinggis Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.

Dengan ambrolnya TBJ di jalur Nasional Trenggalek – Ponorogo, pengguna jalan dihimbau waspada saat melintas.

Kapolsek Tugu, AKP Anwar menjelaskan, TBJ tersebut ambrol pada Kamis (8/12) sekitar pukul 17.00 WIB.

Tembok di sisi sebelah kiri dari arah Trenggalek ke Ponorogo itu ambrol pasca hujan deras yang mengguyur wilayah sekitar sejak pukul 16.00 WIB.

“Tembok penahan jalan itu ambrol dengan panjang sekitar 20 meter dengan ketinggian sekitar 5 meter,” kata Anwar, Jumat (9/12).

Materialnya, kata Anwar, menimpa ladang jagung milik warga. Selain itu, TPJ yang ambrol itu membuat warung semi permanen pedagang kaki lima milik warga sekitar rusak parah hingga ambruk.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun taksir kerugian akibat warung ambruk itu sekitar Rp 3 juta.

Meskipun tidak sampai mengganggu arus lalu lintas di jalan protokol itu, pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada saat melintas.

Pasalnya lokasi TPJ yang ambrol itu kerap digunakan sebagai jujukan pengguna jalan untuk sekedar menepi dan mengambil foto atau selfie Bendungan Tugu Trenggalek yang tak jauh dari lokasi.

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami telah memasang rambu-rambu tanda bahaya di sekitar TPJ yang ambrol,” ujarnya.

Petugas memasang garis polisi dan rambu-rambu bertuliskan larangan parkir di area tersebut.

Selain itu, untuk mencegah kerusakan bertambah parah, petugas dari BBPJN XIII Surabaya sebagai pengampu jalan telah memasang terpal di lokasi yang longsor untuk menghindari kerusakan bertambah parah.

“Sudah dipasang terpal untuk mengurangi air hujan yang masuk agar tidak semakin parah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, KM 16 Jalan Nasional Trenggalek – Ponorogo menjadi langganan longsor sebelum BBPJN Surabaya membangun tembok penahan tebing di sisi sebelah kanan dari arah Trenggalek ke Ponorogo.

Selain di KM 16, pembangunan tembok serupa dari Satuan Kerja Kementerian PUPR itu juga dilakukan di KM 18. (hu.aw)

Posting Komentar

0 Komentar