Terjadi 11 Kali Kecelakaan maut dalam kurun waktu 2 tahun terahir di Tikungan LGF Sarangan Magetan

 

Magetan, tjahayatimoer.net - Bukan sekali saja kejadian kecelakaan di tikungan atas wisata Lawu Green Forest (LGF). Dari catatan Polri, ada 11 kejadian kecelakaan yang dilaporkan pada polisi, dan 20 kejadian kecelakaan tunggal yang tak dilaporkan.

Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol CF Hotman Sirait membenarkan hal tersebut.

Menurut hasil focus group discussion (FGD) dengan stakeholder di Magetan, Jawa Timur, sudah ada 11 kecelakaan. Yang paling parah adalah kecelakaan maut yang terjadi pada Minggu (4/12/2022) yang merenggut nyawa 6 orang penumpang dan 1 pengemudi bus pariwisata asal Kota Semarang, Jawa Tengah.

“Jalur ini hampir masuk lokasi yang terkategori blackspot atau rawan kecelakaan lalu lintas. Sudah ada 11 kejadian kecelakaan di lokasi ini selama kurun waktu 2 tahun terakhir. Itu berdasarkan data di IRSMS (Integrated Road Safety Management System, Red),” kata Hotman usai FGD di Ruang Eksekutif Polres Magetan, Senin (5/12/2022).

Namun, dari laporan Satlantas Polres Magetan, tak hanya itu jumlah kecelakaan yang terjadi. Ada 20 kecelakaan yang tak dilaporkan. Kecelakaan tersebut mayoritas adalah kecelakaan tunggal yang langsung ditangani sendiri oleh korbannya tanpa melibatkan pihak kepolisian.



“Jadi, kalau ditambah dengan yang tidak dilaporkan ini jadi lebih dari 11 ya. Karenanya, kami menyarankan agar segera ada jalur penyelamat yang segera dibangun di sekitar lokasi,” lanjut Hotman. 

Pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait kecelakaan maut bus pariwisata rombongan wisatawan yang menuju Telaga Sarangan itu. Sampai saat ini, kepolisian masih mengumpulkan data guna ditemukannyanpenyebab utama kecelakaan dan orang yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

Diketahui, sebuah bus pariwisata mengangkut 55 orang terjun ke jurang di pinggir jalan Raya Sarangan-Tawangmangu atau jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan tepatnya di atas Wisata Lawu Green Forest (LGF) Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) pukul 11.00 WIB. Bus bernopol H 1470 AG itu terjun ke jurang sedalam 30 meter usai menghantam guardrail atau pembatas jalan hingga rusak.

Diduga, bus pariwisata yang mengangkut rombongan asala Kelurahan Manyaran, Semarang Barat tersebut mengalami gangguan fungsi rem. Mesin bus dalam kondisi mati sebelum akhirnya menabrak guardrail atau pembatas jalan hingga akhirnya jatuh ke jurang sedalam 30 meter.

Total ada 7 orang meninggal dunia termasuk sang pengemudi bus. Jenazah sudah dipulangkan ke Kota Semarang pada Minggu (4/13/2022) pukul 19.30 WIB. Kemudian, 31 korban dinyatakan luka-luka. Semua korban luka sudah diantar untuk sebagian pulang dan dialih rawat di RSUD Wongsonegoro Semarang, pada Senin (5/12/2022) pukul 14.12. WIB. (red.Df)

Posting Komentar

0 Komentar