Tak Ingin Terlibat Konflik Berlanjut, Perhutani Tunda Menanam Pohon Jati.



BANYUWANGITjahayatimoer.net (11/12/2022) – Setelah didemo LMDH, Perhutani Banyuwangi Selatan memutuskan untuk menunda penanaman pohon jati. Penundaan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum bisaa ditentukan.

Keputusan tersebut disampaikan Administratur (ADM) KPH Banyuwangi Selatan Panca Putra Sihite saat ditemui di kantornya. Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi, Jumat (9/12). ”Kami akan menunda pelaksanaan penanaman pohon jati karena tak ingin ada konflik dengan masyarakat,” tegas Panca.

Terkait tuntutan LMDH, sebenarnya Perhutani sudah menawarkan solusi, yaitu menanam sengon di tengah pohon jati. ”Solusi tersebut tetap tidak diterima, padahal menurut kami sangat bagus. Ada produksi jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang,” jelasnya.

Panca menyebut, masyarakat tetap menghendaki penanaman pohon sengon. Padahal, untuk jangka pendeknya sudah ada tanaman palawija. ”Untuk jangka panjang selama 20 tahun tetap dari pohon jati. Pohon jati tetap akan laku di pasaran,” terangnya.

Sayangnya, masyarakat menganggap SK KLHK tersebut segala-galanya. Padahal SK tersebut juga menjelaskan tentang aturan Naskah Perjanjian Kerja Sama (NPK). ”Kami akan tetap menyampaikan tuntutan LMDH ke pimpinan Perhutani di pusat,” kata Panca.

Panca menambahkan, KPH Banyuwangi Selatan menjalin kerja sama dengan 26 LMDH. Sedangkan LMDH yang menolak menanam pohon jati hanya sebagian saja. ”Kami berharap kepada LMDH yang menolak bisa melihat kembali NPK yang ditandatangani sebelumnya. Jika tetap memaksa menanam pohon sengon, kami akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian Polresta Banyuwangi,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan mendatangi kantor Perhutani Banyuwangi kemarin (8/12). Mereka meminta lahan Perhutani di KPH Banyuwangi Selatan untuk tidak ditanami pohon jati.

Perwakilan pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya di depan pintu gerbang kantor Perhutani yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi. ”Kami hanya meminta pihak Perhutani tidak melakukan penanaman pohon jati. Pohon jati tidak menyejahterakan petani,” teriak Tri Tresno Sukowono, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Tambak Agung Pesanggaran. (hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar