Singgung Tragedi Kanjuruhan di Hari HAM Internasional.

 


MALANG KOTA, Tjahayatimoer.net (11/12/2022) – Ratusan suporter kembali turun ke jalan, kemarin (10/12). Bertepatan dengan peringatan hari hak asasi manusia (HAM) internasional, mereka kembali menyinggung pengusutan tragedi Kanjuruhan. Suporter yang mengatasnamakan diri dengan Koalisi Arek Malang menutup flyover Mergosono dan menyuarakan tuntutannya. Mulai pukul 16.45 WIB, mereka berjalan dari sekitar kawasan SPBU Mergosono.

Spanduk bertuliskan Koalisi Arek Malang dibentangkan untuk menutup separo jalan. Satu mobil pikap dengan sound system turut ambil bagian

Koalisi Arek Malang kemudian bergerak naik ke pintu flyover bagian selatan. Di utara, suporter juga menyetop kendaraan yang hendak melintas. Sementara kendaraan dari sisi selatan maupun utara dibelokkan ke jalan di bawah flyover.

Demonstran berhenti di bagian selatan dan mulai bernyanyi serta berorasi. Flare atau suar merah dinyalakan di tengah kerumunan. ”Pada 10 Desember 2022, kami memperingati hari HAM sedunia. Menyikapi KUHP baru yang telah disahkan 6 Desember 2022, kami menolak adanya pasal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM yang diatur dalam UU nomor 39 tahun 1999 tentang HAM,” teriak Jojo, salah satu orator.

Koalisi Arek Malang menyebut banyak orang yang belum mendapatkan keadilan dari tragedi Kanjuruhan. Demonstran pun menganggap pemerintah dan aparaturnya telah merampas hak hidup rakyatnya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

”Koalisi Arek Malang menuntut semua pelaku yang belum tersangka, baik pelaku penembakan dan pejabat di atasnya, untuk diproses hukum. Komnas HAM kami minta menginvestigasi ulang untuk menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat,” tuntut orator lain. 

Di sisi selatan flyover, kendaraan menumpuk. Jalur menuju utara lancar. Jalur di sisi utara flyover menuju selatan juga macet. (hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar