Magelang, tjahayatimoer.net – Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Magelang-Jogjakarta tepatnya Dusun Mungkid, Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang menjadi pelajaran bagi pengendara motor. Tiga orang yang berboncengan (cenglu) menaiki sepeda motor tewas usai menabrak bokong truk yang terparkir di bahu jalan. Kasatlantas Polresta Magelang AKP Satrio Bagus menjelaskan, kecelakaan terjadi pada Senin (26/12) sekitar pukul 16.00 WIB di Pasar kembang Blabak. Kala itu kondisi cuaca hujan deras sehingga radius pandang rendah. Ketiga korban meninggal usai mendapatkan perawatan di RSUD Muntilan.
“Ini termasuk golongan laka berat. Korbannya pelajar, orang dewasa, dan orang tua,” katanya pada Selasa (27/12). Ia menjelaskan, kronologi bermula saat ketiga korban menaiki Honda Beat bernopol AA 6765 AG berjalan dari arah Magelang menuju Jogjakarta dengan kecepatan tinggi. Kondisi hujan deras membuat jarak pandang saat itu terbatas.
Sesampainya di lokasi, pengendara motor Prasojo Pangestu, 22, warga Dusun Kesaran RT 01 RW 01, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan berjalan terlalu ke kiri. “Karena kurang memperhatikan kondisi di depannya, lalu menabrak bagian belakang truk Hino bernopol B 9982 BYU milik Parno, 52, warga Dusun Sobleman RT 03 RW 04, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan yang sedang parkir di sebelah kiri bahu jalan,” terangnya. Kejadian itu membuat ketiga korban mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD Muntilan. Motor yang dinaiki bagian depan juga hancur. Prasojo Pangestu mengalami luka cedera kepala berat dan patah tulang kaki. Sementara, dua penumpang lainnya Sarwijono, 54, dan Tri Purwanto, 25, Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, mengalami cedera kepala berat.
“Ketiganya tewas setelah mendapatkan perawatan intensif karena cedera terlalu parah,” jelasnya.
(hum.ry)
0 Komentar