Surabaya, tjahayatimoer.net - Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Inabah, Jalan Jl. Semampir Utara No.43 – 47, Minggu, 18 Desember 2022 sekitar pukul 00.30 WIB. Kebakaran tersebut terjadi usai penjaga keamanan lengah lantaran menonton perebutan juara 3 Piala Dunia 2022 antara Kroasia melawan Maroko.
Galuh (25) salah satu saksi mata mengatakan bahwa api mulai berkobar besar sekitar pukul 00.20 WIB. Saat itu, ia bersama warga lainnya langsung berusaha memadamkan api.
“Tadi saya dengar kalau ada salah satu santri yang diduga stres bakar sarung di dalam gudang sehingga menyambar ke barang-barang lain,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengaku pihaknya menerima informasi sekitar pukul 00.33 WIB saat api telah membesar. Api hampir melahap seluruh gedung di lantai 2 Pondok Pesantren.
“Kami datang pada pukul 00.40 WIB dan langsung melakukan pemadaman saat api sudah besar. Kami baru bisa memadamkan api pada pukul 01.13 WIB dan pembasahan selesai pukul 02.18 WIB,” ujar Dedik.
Dari keterangan warga yang didapat petugas, Dedik menjelaskan jika santri yang membakar sarung di gudang lantai 2 tersebut sebelumnya nonton bareng bersama penjaga keamanan. Saat itu tiba-tiba dia pergi.
“Diduga stress karena masalah keluarga. Saat kebakaran bisa diselamatkan sehingga tidak ada korban jiwa,” imbuh Dedik.
Dalam kebakaran tersebut api juga melahap satu rumah warga yang digunakan untuk berjualan burung. Petugas sempat mengalami kesulitan karena akses jalan yang sempit. [hu.aw]
0 Komentar