Magetan, tjahayatimoer.net – Unit trafic accident center (TAA) Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu, Senin (5/12/2022).
Sejumlah peralatan seperti 3D Scanner digunakan untuk memeriksa jalur sekaligus lokasi terjunnya bus pariwisata nopol H 1470 AG itu.
Pantauan wartawan media di lokasi, Kasubdit Gakkum AKBP Gathut Bowo, Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia Situmorang, dan sejumlah anggota berada di lokasi dan melakukan scan di sepanjang jalur kawasan di dekat lokasi kejadian.
Serta, turun ke jurang tempat terjunnya bus yang dikemudikan oleh Muhammad Barliyan (52) warga Kemijen, Semarang Timur itu.
Arus lalu lintas sempat ditutup untuk disterilkan selama sekitar 45 menit guna melancarkan petugas dalam melakukan olah TKP. Pun, kondisi bangkai bus juga tak luput dari pemeriksaan petugas. Mereka menggunakan tali pengaman untuk menuruni jurang maut tersebut.
Garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian. Bangkai bus juga masih berada di jurang kedalaman 30 meter itu. Saat ini polisi masih fokus untuk melakukan pendalaman guna mencari sebab kecelakaan maut tersebut.
Diduga, bus pariwisata tersebut mengalami gangguan fungsi rem. Mesin bus dalam kondisi mati sebelum akhirnya menabrak guardrail atau pembatas jalan hingga akhirnya jatuh ke jurang sedalam 30 meter.
Total ada 7 orang meninggal dunia termasuk sang pengemudi bus. Kemudian, 32 korban dinyatakan luka-luka. Sebagian masih menjalani perawatan di RSUD dr Sayidiman, pun sebagai bakal dijemput oleh Pemkot Semarang. Polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Sebanyak 7 jenazah korban bus pariwisata yang masuk jurang di Plaosan Magetan dipulangkan ke Kota Semarang, Minggu (4/12/2022) pukul 19.40 WIB. Jenazah diangkut 7 ambulance dan dilepas langsung oleh Bupati Magetan Suprawoto, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan, dan Dandim 0804 Magetan Letkol Inf Dani Indrajaya. (red.lf))
0 Komentar