Pengrajin "Tahu - Tempe" Merasa Tercekik dengan Harga Kedelai yang Saat Ini Sedang Naik.

 


KOTA MADIUN, tjahayatimoer.net (10/12/2022) – Harga kedelai impor di pasaran Kota Madiun semakin melambung. Kondisi tersebut membuat perajin tahu dan tempe menjerit. Menyiasati hal itu, sejumlah perajin terpaksa mengurangi ukuran tahu-tempenya.

‘’Harga kedelai saat ini mencapai Rp 14 ribu per kilogram,’’ kata Nur Hawi, salah seorang perajin tahu, Jumat (9/12).

Hawi mengatakan, dalam kondisi harga kedelai normal, dalam sehari  bisa memproduksi hingga 200 papan tahu. Namun, kini paling banyak hanya 130 papan. ‘’Sebenarnya stok bahan baku (kedelai impor) tidak langka. Nggak tahu kenapa harganya naik,’’ ujarnya.

Kenaikan harga kedelai impor juga dikeluhkan Gunami, salah seorang perajin tempe. Bahkan, perempuan itu terpaksa merumahkan karyawannya untuk menekan biaya produksi. ‘’Soalnya, saya nggak mau mengurangi ukuran maupun menaikkan harga jual,’’ sebutnya.

Sekadar diketahui, kedelai untuk kebutuhan dalam negeri selama ini mayoritas diimpor dari Amerika Serikat. Nah, pengiriman yang memakan waktu hingga puluhan hari disebut-sebut sebagai biang mahalnya harga komoditas tersebut. (Hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar