Belu, tjahayatimoer.net - Pemerintah Kabupaten Belu melakukan Uji Kompetensi (Ukom) untuk 20 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dengan harapan nantinya akan mendapatkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang berinovasi demi kemajuan Kabupaten Belu.
Pelaksanaan UKOM berlangsung di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Belu, Jumat (2/11/2022) dan diikuti 20 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu. Para Peserta Ukom akan mengikuti Ujian Kompetensi Manajerial, Kompetensi Bidang dan Wawancara oleh Tim Asesor asal Pemerintah Provinsi NTT.
Adapun Tim Asesor yakni Malesia Dere, SH selaku Pejabat Pengawas dan Yohanes Tael Lim, SE. MM selaku Administrator., Gregorius Babo, S. Kom., Stefanus kewaama Ruron, S. Psi, M. Psi., Crescentia Y. Assan, ST, MM., Maya Y. Monas, SKM., Krisantus O.P.N. Metboki, S.Fil., dan Triselan, S.Kom, M.Kom.
Sementara 20 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang mengikuti Uji Kompetensi adalah Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan., Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan., Kadis PUPR., Kepala Pelaksana BPBD., Kadis Pariwisata., Kadis Perikanan dan Kelautan., Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik., Kadis Pengendalian Penduduk dan KB.
Selain itu, Kadis PMD., Kadis Nakertrans., Kadis Sosial., Kadis Perdagangan dan Perindustrian., Kepala Bapenda., Sekretaris DPRD., Kadis Dikbud., Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap., Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM., Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan., Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Kadis Pemuda dan Olahraga.
Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM menjelaskan, Uji kompetensi ini sesuai Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara.
"Kita di uji dan direview. Karena itu, ikutilah langkah-langkah yang sudah ditetapkan oleh Tim Asesor. Kita harap ini diikuti dengan baik, kosongkan pikiran dan isi dengan hal-hal positif," pinta Wabup.
Lanjut Wabup, dalam ujian kompetensi ini akan dilakukan ujian tulis, lisan dan wawancara.
"Mereka mau kaji dan melihat sejauh mana kita punya integritas dan profesionalitas sebagai ASN. Jadi tidak boleh ada pikiran-pikiran negatif di dalam kepala kita," ucap Wabup sekali lagi.
Selaku Ketua Pansel, Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si menuturkan, uji kompetensi ini merupakan salah satu hasil pengawasan dari Komisi ASN.
"Jadi setelah Komisi ASN melakukan pengawasan, ada beberapa rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti. Salah satunya pelaksanaan uji kompetensi. Harapan kami agar uji kompetensi ini dapat diikuti dengan baik," tandasnya.
Panitia Uji Kompetensi terdiri dari unsur Pemerintah, yakni Sekda Belu sebagai Ketua Panitia, Pejabat Eselon Dua asal Kabupaten Malaka, Akademisi dari Universitas Timor dan Tokoh Masyarakat. (red.lf)
0 Komentar