Paling Banyak Diadukan Masyarakat, Polri Janji Dengarkan Masukan Publik

 



Jakarta, tjahayatimoer.net - Polri menyatakan akan terus memperbaiki kinerja dan pelayanan masyarakat. Harapan ini diungkapkan setelah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut Polri masih menjadi lembaga yang paling banyak dilaporkan masyarakat saat pemaparan dalam Hari HAM Sedunia pada sabtu, 10 Desember 2022.


Meski demikian, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan menurunnya aduan masyarakat terhadap kinerja Polri membuktikan institusi telah meningkatkan pelayanan dan kinerjanya. Menindaklanjuti catatan Komnas HAM ini, jenderal bintang dua ini mengatakan Polri akan terus meningkatkan transformasi di bidang organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan.


“Polri akan terus mendengarkan apa yang menjadi masukan, saran, kritikan dan aduan masyarakat,” kata Dedi.


Sebelumnya Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing mengungkapkan, berdasarkan catatan pemantauan penegakan HAM di Indonesia, Polri menjadi lembaga yang paling sering diadukan masyarakat.


Uli Parulian mengatakan jumlah laporan terhadap polisi sepanjang 2022 adalah 232 kasus yang sedang atau telah diselidiki mereka. Ia menambahkan jenis hak-hak yang dilanggar rata-rata adalah hak atas keadilan dan hak atas rasa aman.


"Dari 534 kasus yang ditindaklanjuti melalui pemantauan dan penyelidikan serta 257 kasus melalui mediasi, Kepolisian masih menempati posisi pertama dengan 232 kasus," kata Uli dalam peringatan Hari HAM Sedunia pada Sabtu, 10 Desember 2022.


Meski menempati peringkat pertama, jumlah aduan terhadap polisi tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada 2021, catatan akhir tahun Komnas HAM mencatat sebanyak 661 aduan masyarakat terhadap kepolisian. (Red.ry)


Posting Komentar

0 Komentar