Menjelang Nataru, Pasar Hewan Sepi Pembeli.

 


GLENMORE, tjahayatimoer.net (11/12/22022) – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, pembeli sapi pedaging di Pasar Hewan, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, ternyata malah sepi, tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, Kamis (9/12).

Dari jumlah sapi yang dibawa pedagang ke pasar hewan terbesar di Banyuwangi itu, yang laku terjual hanya sekitar 30 persen saja. “Sekarang ini rata-rata ada sekitar 170 hingga 180 ekor sapi yang dibawa pedagang ke pasar, yang laku hanya sekitar 50 ekor, tidak banyak,” kata Kepala Pasar Hewan Glenmore, Slamet Budiono.

Ini sangat berbeda sebelum pandemi Covid-19. Budiono menyebut, dulu setiap hari besar termasuk Nataru, jumlah penjualan sapi selalu tinggi. “Dulu (sebelum korona) yang jual banyak pembelinya juga banyak. Kalau ada hari besar sehari bisa laku 100 ekor sapi,” ujarnya.

Saat ini selain ada pandemi Covid-19, jelas dia, ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ruminansia, termasuk Sapi. “Apalagi setelah ada PMK, penjualan sapi tambah anjlok. Yang jelas menjelang Nataru ini tidak ada kenaikan penjualan, malah menurun,” ungkapnya.

Tren penurunan pembeli sapi di Pasar Hewan Glenmore, jelas dia, tidak hanya karena pandemi Covid-19 dan PMK, saat ini pembeli lokal enggan membeli sapi karena di Banyuwangi sedang kelangkaan rumput. “Biasanya membeli sapi untuk dipelihara, sekarang kata pembeli mencari rumput susah,” ungkapnya.

Salah satu pembeli sapi asal Kabupaten Probolinggo, Agung, 34, mengatakan, tidak ada perbedaan antara hari biasa dan menjelang Nataru. Hanya saja, permintaan menurun hingga mengurangi pembelian. “Sebenarnya biasa saja, tapi permintaan memang menurun,” jelasnya

Agung mengaku membeli sapi untuk menyuplai daging ke sejumlah rumah makan di daerahnya. Setiap Jumat, datang ke pasar hewan Glenmore untuk membeli sapi. “Dulu membeli bisa sampai 10 ekor sapi, sekarang hanya lima ekor karena permintaannya sedikit,” cetusnya.

Terkait harga, Agung mengatakan tidak ada perubahan sama sekali, meski saat ini menjelang liburan Nataru. “Harga masih normal, Sapi limosin siap potong yang berumur delapan bulan harganya Rp 16 juta ke atas,” katanya.(hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar