MALANG KOTA, Tjahayatimoer.net (10/12/2022) – Kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban nyawa kembali terjadi di Kota Malang pada Kamis jelang tengah malam (8/12). Seorang pria yang mengendarai Suzuki Spin dengan nomor polisi N 2980 ABX menabrak motor yang kendarai seorang perempuan di Jalan Kawi, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen. Pria bernama Satrijo Suhardjo itu mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di IGD Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) kemarin pagi (9/12).
Kecelakaan itu terjadi tepat di depan kantor KNPI. Awalnya, terlihat sebuah motor Honda Beat yang dikendarai seorang perempuan melaju dari arah barat. Sesampainya di depan kantor KNPI, motor itu melambat sambil menyalakan lampu sein penanda belok kanan. Di depan kantor KNPI itu memang menjadi batas akhir separator jalan yang biasanya digunakan pengendara untuk putar balik menuju Bareng Tenes. Kuat dugaan bahwa Satrijo tidak memperhatikan lampu sein Honda Beat yang ada di depannya. Sehingga, pada saat Honda Beat itu nyaris berhenti, Satrijo sama sekali tidak mengurangi kecepatan.
Akibatnya, pria yang dikenal masyarakat Bareng sering mengumpulkan botol plastik itu menerjang bagian belakang Honda Beat. Dalam rekaman CCTV yang beredar, kepala Satrijo yang tidak menggunakan helm tampak membentur aspal. Darah pun keluar dari bagian belakang kepalanya. Sesekali napasnya terdengar seperti orang mendengkur. Dari hidung pemuda asal Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen itu juga keluar darah. Benturan yang terjadi antara dua motor itu sebenarnya tidak terlalu keras. Sama sekali tidak ada kerusakan dari bodi dua motor matic itu. Perempuan pengendara Honda Beat yang ditabrak Satrijo sempat shock meski sama sekali tidak mengalami luka. Lima menit setelah kecelakaan itu, dia dijemput dua temannya untuk pulang. Sementara itu, ambulans datang sekitar 15 menit setelah kecelakaan terjadi.
Relawan dari PMI yang datang bersama ambulans itu langsung mengevakuasi Satrijo yang sebelumnya sudah dipinggirkan warga ke tepi jalan. ”Korban mengalami luka cukup parah di kepala bagian belakang sebelah kanan akibat benturan,” kata Relawan PMI Kota Malang Naufal Zhorifah. Dia menjelaskan, pada saat dievakuasi, di pakaian korban sama sekali tidak ditemukan kartu identitas. Baru keesokan harinya identitas pasti korban bisa diketahui. ”Malam itu, karena luka yang cukup serius, korban kami langsung membawanya ke IGD RSSA agar bisa mendapat perawatan yang tepat,” imbuh Naufal. (hum.ry)
0 Komentar