Jombang, tjahayatimoer.net – Sejak sepekan terakhir ini, makam Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ada di pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur dipadati pengunjung. Mereka memanfaatkan libur akhir tahun untuk berziarah di makam guru bangsa tersebut.
Kepadatan pengunjung itu terlihat dari jalan raya yang ada di kawasan tersebut. Peziarah yang datang secara berombongan dengan menyewa bus nampak hilir mudik di sekitar pesantren yang didirikan oleh Hadratusyaikh KH Hasyim Asyari pada 1899 itu. Ada pula pengunjung yang mengendarai kendaraan roda dua.
Para pengunjung itu bukan hanya datang dari Jombang dan sekitarnya. Namun juga dari luar kota, bahkan luar pulau. “Sejak sepekan terakhir ini pengunjung meningkat hingga 50 persen. Data Kamis kemarin pengunjung sekitar 30 hingga 50 ribu,” kata salah satu pengurus pesantren Tebuireng Jombang Teuku Azwani, Jumat (30/12/2022).
Pria kelahiran NAD (Nangroe Aceh Darussalalam) ini menambahkan, meski peziarah di akhir 2022 membludak, tidak ada batasan jumlah peziarah yang ingin berdoa di makam Presiden RI ke-4 tersebut. Semuanya berjalan tertib. Peziarah yang selesai berdoa, langsung bergeser. Berganti dengan peziarah lainnya. Begitu seterusnya.
“Hany ada ketentuan jam ziarah. Yakni mulai pukul 02.00 WIB pagi hingga sebelum pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, lokasi makam ditutup. Lalu buka lagi pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 02.00 pagi. Itu jadwal yang sudah ditetapkan,” ujar pria yang sudah puluhan tahun nyantri di Tebuireng ini.
Atik Handayani (39), salah satu peziarah mengatakan, dirinya datang secara berombongan sebanyak dua bus. Rombongan ini datang dari Surabaya. Akhir tahun ini, tempatnya bekerja menggelar ziarah wali. Nah, salah satu yang dituju adalah makam KH Abdurrahman Wahid di Tebuireng Jombang.
“Ini momentum libur akhir tahun. Kita memanjatkan doa di makam wali, termasuk di makam Gus Dur ini. Harapannya, kami selalu mendapat keberkahan dalam hidup. Sehingga tahun depan semakin berkah dan lancar. Kami datang bersama 120 orang atau dua bus,” ujar wanita asal Kenjeran Surabaya ini.
(hum.ry)
0 Komentar