Laka Lantas di Jombang, 219 Nyawa Melayang

 



Jombang, tjahayatimoer.net – Jalan raya masih menjadi mesin pembunuh yang mengerikan di Kabupaten Jombang. Betapa tidak, selama tahun 2022 terjadi 1.317 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jombang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 219 orang meninggal dunia.


Sedangkan luka berat sebanyak 39 dan luka ringan 1.621 korban. Kecelakaan itu bukan hanya terjadi di jalan nasional. Tapi juga di jalan provinsi, jalan kabupaten, serta jalan desa. Paling banyak terjadi di jalan kabupaten, yakni 181 kecelakaan.


“Akibat kejadian tersebut kerugian materiil tembus Rp 2,1 miliar. Kejadian kecelakaan selama 2022 ini mengalamai peningkatan 30,27 persen dibanding tahun 2021. Pada 2022, jumlah kejadian sebanyak 1.011 kali kecelakaan. Dari jumlah itu, korban meninggal 201 orang. Korban meninggal itu meningkat 8,96 persen dibanding tahun 2021,” ujar Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat dalam Anev (analisis dan evaluasi) akhir tahun 2022, Kamis (30/12/2022).


Berdasarkan catatan awak media, selama Desember 2022 ini sedikitnya terjadi empat kali kecelakaan dengan korban meninggal dunia. Rinciannya, tiga kejadian di jalan kabupaten, satu kejadian di jalan nasional. Dari empat kejadian itu, yang paling miris adalah terjadi di jalan nasional Desa Jogoloyo pada Senin (19/12/2022).


Dalam kecelakaan tunggal tersebut seorang ibu Andri Budi Ekowati (37) dan anaknya Nayaka (8) meninggal dunia. Keluarga asal Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung ini menabrak tembok bengkel las yang ada di tepi jalan. Keesokan harinya atau 20 Desember 2022, seorang guru bernama Ely Murtasiyah (43), warga Desa Trawasan Kecamatan Sumobito, tewas ditabrak mobil dinas polisi. Kecelakaan ini terjadi jalan kabupaten, yakni Jl Raya Plosokerep Kecamatan Sumobito.


Kecelakaan bermula ketika mobil dinas polisi nopol 2245-16 yang dikemudikan Briptu Fitron Tutus Yudha Pradhana melaju dari arah barat. Dari arah berlawanan muncul mobil lain. Anggota Pusdik Porong ini mengambil haluan kiri hingga turun ke jalur tak beraspal. Saat itu, roda depan menghantam batu.


Warga Desa Jabon Kecamatan/Kabupaten Jombang ini buru-buru mengarahkan kendaraannya ke arah kanan. Nah, pada saat bersamaan Ely sedang melaju kencang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy S-4204-OAU. Karena jarak sudah dekat, kecelakaan tak bisa terhindarkan. Ely meninggal di lokasi.


Kemudian kecelakaan di jalan kabupaten kembali terjadi pada 27 Desember 2022. Seorang mahasiswi, Wardatul Firdaus (21), tewas dalam kejadian ini. Ceritanya, dumptruk nopol S 8554 UQ bermuatan pasir yang dikemudikan Chomsun (46), warga Dusun Rejosari, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, menabrak sepeda motor Honda Beat nopol S 3503 OAK yang dikendarai seorang mahasiswi di jalan penghubung di Dusun Gebang, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek.


Selain data kecelakaan, dalam anev akhir tahun tersebut, Kapolres juga membeberkan hasil evaluasi dari satuan lainnya. Mulai Sat Reskrim, Sat Narkoba, serta Sat Sabhara. Angka-angka kejadian dibeberkan. Disandingkan dengan kejadian pada tahun sebelumnya. Sehingga diketahui ada peningkatan atau tidak.

(hum.aw)

Posting Komentar

0 Komentar