Korban Meninggal Dunia Akibat Bencana Alam, Non-Alam, Dan Kebakaran Mendapatkan Bantuan Rp 10 juta.



 NGANJUK, Tjahayatimoer.net (16/12/2022) - Hariyadi, korban tewas tertimpa pohon di tepi Jalan Raya Kertosono-Nganjuk pada Rabu sore (14/12) berhak mendapatkan bantuan Rp 10 juta. Karena pria berusia 41 tahun asal Desa Kemaduh, Kecamatan Baron meninggal dunia karena tertimpa pohon saat mengendarai sepeda motor. Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) No 11/2017 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawababan dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nganjuk, Hariyadi masuk dalam penerima bantuan. “Korban meninggal dunia akibat bencana alam, non-alam, dan kebakaran itu mendapatkan bantuan Rp 10 juta,” terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid kemarin.

Bantuan Rp 10 juta itu merupakan tertinggi kedua. Yang paling banyak adalah korban yang mengalami cacat fisik berat/mental. Bantuan yang diberikan sebesar Rp 15 juta. Sedangkan, untuk korban luka berat mendapat bantuan Rp 5 juta. Untuk cacat fisik ringan hanya mendapatkan bantuan Rp 1 juta.

Selain memberikan bantuan kepada orang yang menjadi korban, di perbup itu juga ada bantuan untuk rumah atau bangunan dan fasilitas sosial yang mengalami kerusakan. Bantuannya bervariasi. Mulai Rp 5 juta hingga Rp 30 juta. “Tergantung tingkat kerusakannya,” ujar Wakid.

Mantan Kasatpol PP Kabupaten Nganjuk itu mengatakan, untuk pemberian bantuan nanti akan dilakukan asesmen terlebih dulu. Jika nanti memenuhi syarat maka korban tewas dan luka tertimpa pohon di Desa Kedungsuko akan diberikan bantuan. Karena selain menyebabkan Hariyadi meninggal dunia, peristiwa itu juga membuat M. Faisal, 20, warga Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom terluka.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nganjuk memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat masih akan terjadi di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. Sehingga, warga harus berhati-hati. “Hujan akan terjadi pagi atau siang hingga sore hari,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Nganjuk Sumber Harto.

Oleh sebab itu, Harto mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Kurangi aktivitas di luar rumah saat hujan turun. Kemunginan hujan disertai angin kencang masih terjadi. Sehingga, rawan kejadian pengendara motor tertimpa pohon di jalan Desa Kedungsuko terulang. (hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar