PAPUA, Tjahayatimoer.net (21/12/2022) – Polisi menetapkan DB sebagai tersangka kasus keributan yang terjadi di Mapolres Tolikara. Pria 19 tahun itu disebut sebagai pemicu terjadinya permasalahan yang berbuntut penyerangan massa ke markas polisi di kabupaten yang terletak di Papua Pegunungan itu.
’’DB disangkakan pasal 170 tentang kekerasan dan perusakan,” kata Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih, Selasa (20/12).
Selain itu, lanjut Kapolres, pihaknya akan memeriksa tiga orang lainnya yang saat ini mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena. ’’Lima anggota Polres Tolikara telah pula dimintai keterangan,” katanya.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (18/12) malam lalu dan mengakibatkan satu orang meninggal akibat luka tembak. Dalam keterangan sehari sebelumnya seperti dikutip Cepos, Kabidhumas Polda Papua Kombespol Ahmad Musthofa Kamal menyebut ada seorang pria, DB, dan seorang perempuan, YB, yang dalam kondisi mabuk datang ke Mapolres Tolikara. Mereka lalu memukul anggota yang sedang berjaga.
’’Saat akan diamankan, pelaku mencoba melarikan diri. Kemudian personel mencoba bernegosiasi, tapi kembali mendapat pukulan dari pelaku,” terang Kamal.
DB kemudian balik ke mapolres disertai puluhan massa yang, menurut polisi, membawa senjata tajam, panah, dan batu. Kamal menyebut para anggota yang berada di mapolres berusaha membubarkan massa dengan melakukan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata.
Namun, itu tidak membuat massa bubar. Mereka melempari anggota dari berbagai arah serta memaksa masuk ke halaman dengan memanjat pagar mapolres. ’’Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur,” tuturnya.
Buntut kejadian itu, lanjut Kamal, lima personel Polri dan tiga warga mengalami luka-luka serta satu orang meninggal dunia saat perjalanan evakuasi ke RSUD Wamena. Dalam keterangan terpisah, Dirreskrimum Polda Papua Kombespol Faizal Ramadhani ketika dihubungi Cenderawasih Pos menyebut korban meninggal karena luka tembak. Ketiga warga yang dirawat mengalami luka yang sama.
Empat unit kendaraan dinas milik Polri juga rusak dan lima jendela kantor pecah. ’’Terkait persoalan ini, kita kedepankan penyelesaian secara kekeluargaan,” kata Dicky.
Tolikara yang beribu kota di Karubaga berada di Papua Pegunungan yang merupakan provinsi baru hasil pemekaran Provinsi Papua. Ibu kotanya Wamena.
Penjagaan di Polres Tolikara, kata Dicky, ditingkatkan. Sudah ada penambahan sebanyak 60 personel Brimob Wamena untuk mem-backup. ’’Kita juga akan di-backup anggota TNI yang ada di Karubaga apabila dibutuhkan,” ungkapnya.
Dicky mengklaim situasi di Karubaga kemarin sudah aman dan terkendali. Kegiatan masyarakat juga telah berlangsung seperti biasa.
INSIDEN BERDARAH DI MAPOLRES
– Dua orang mendatangi Polres Tolikara dan tanpa sebab melakukan pemukulan terhadap polisi.
– Pelaku melarikan diri, datang membawa puluhan orang membawa senjata tajam, panah, dan batu.
– Tembakan peringatan tak digubris, massa memaksa masuk mapolres.
– Polisi melakukan tindakan tegas dengan tembakan terukur.
Korban
– 3 polisi luka-luka
– 3 warga luka-luka, 1 di antaranya meninggal dunia
– 4 unit kendaraan dinas milik polres rusak
– 5 kaca jendela mapolres pecah
(hum.ry)
0 Komentar