Mojokerto, tjahayatimoer.net – Puluhan orang tua yang telah mengikuti program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kabupaten Mojokerto menjalani wisuda. Wisuda yang berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dipimpin langsung Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
Prosesi wisuda yang dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanna Al Barra dan perwakilan DP2KBP2 Provinsi Jawa Timur ini juga disaksikan 18 camat se-Kabupaten Mojokerto serta Kepala Desa tempat SOTH dilaksanakan yang masing-masing didampingi Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati berharap, para orang tua hebat yang telah lulus SOTH dan menjalani wisuda bisa memberikan bukti nyata dalam mewujudkan generasi emas di era mendatang. “Kegiatan ini akan memberikan arti tersendiri bagi para wisudawan. Setelah berproses, akhirnya kini lulus dan diwisuda menjadi orang tua hebat,” ungkapnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto meminta agar para wisudawan bisa betul-betul mempraktikkan menjadi orang tua hebat karena efeknya akan sangat luar biasa. Dalam menjalani pendidikan melalui program SOTH, para peserta mendapatkan banyak pelajaran, terutama terkait pola pengasuhan terhadap anak.
“Oleh karena itu, diharapkan pada kehidupan nyata, ilmu yang diperoleh para orang tua hebat ini bisa dipraktikkan dan disalurkan kepada sekitar. Saya minta tolong semuanya yang diwisuda hari ini bisa menjadi orang tua hebat kepada anak-anaknya masing-masing dan menjadi contoh kepada para orang tua yang ada di sekitar anda,” harapnya.
Terkait stunting, lanjut orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini, peran orang tua hebat ini dinilai mampu membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Mojokerto. Perkembangan sel otak ada masanya, selain di dalam kandungan juga di usia enam tahun ke bawah. Sehingga masa balita ini masa yang sangat krusial, dibilang golden periode.
“Supaya pertumbuhan sel saraf otak ini maksimal. Itu butuh pendukung. Seperti zat gizi harus lengkap terpenuhi. Selain itu, ternyata juga butuh stimulasi pengasuhan. Sekali lagi, selamat kepada para wisudawan, kita hanya tinggal menunggu aksi nyata anda semuanya. Kalau nanti memang anak-anak anda sukses itu adalah salah satu bukti kerja nyata anda semuanya,” pungkasnya. [red.ry]
0 Komentar