Harga STB Melonjak Naik di Pengecer, Kemenkominfo Menyarankan Untuk Membeli lewat Onlineshop.

 


JAKARTA, Tjahayatimoer.net (19/12/2022)  – Kelangkaan set top box (STB) selalu terjadi bebarengan dengan penerapan analog switch off (ASO) di suatu wilayah. Kalaupun ada, pengecer telah menaikkan harga STB cukup tinggi. Untuk menyiasati lonjakan harga STB, masyarakat dianjurkan membeli lewat e-commerce atau toko online.

Anjuran tersebut disampaikan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong. Dia menyatakan sudah berkoordinasi dengan produsen dan distributor STB.

“Di tingkat produsen tidak ada kenaikan harga,” katanya.

Usman menuturkan, informasi yang dia terima, kenaikan harga STB terjadi di tingkat pengecer. Para pengecer memanfaatkan momentum tingginya permintaan STB dengan menaikkan harga. Dari yang semula Rp 150 ribu–Rp 200 ribu bisa naik menjadi Rp 300 ribu.

Tapi, merujuk pemberlakuan ASO di wilayah Jakarta dan sekitarnya, kenaikan STB hanya sesaat. Sebulan setelah pemberlakuan ASO, harga STB di tingkat pengecer kembali normal. Pasalnya, sudah tidak banyak orang yang berburu STB. Sebagian juga memilih membeli STB setelah harga normal.

Usman menyampaikan, harga STB sangat bervariasi. “Jadi, masyarakat bisa menyesuaikan dengan kantongnya,” tuturnya.

Bahkan, untuk satu merek saja, terdapat variasi harga sesuai fiturnya. Usman menegaskan, sebelum diberlakukan ASO, pemerintah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan. Termasuk industri STB untuk memastikan pasokannya.

Harga STB di toko online sangat bervariasi. Bahkan, untuk satu merek, harganya berbeda-beda. Contohnya, STB merek Matrix dibanderol mulai Rp 280 ribu untuk tipe Matrix Garuda. Sementara itu, tipe Matrix Apple dibanderol Rp 330 ribuan dan merek Polytron Rp 250 ribu–Rp 300 ribu per unit. (hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar