Jakarta, tjahayatimoer.net - Gempa telah mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Minggu pagi, 11 Desember 2022, pukul 04.40 WIB. BMKG mencatatnya berkekuatan Magnitudo 4,8 dengan intensitas guncangan yang bisa dirasakan terkuat pada skala IV-V MMI.
"Daerah Tapanuli Utara dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik,” kata Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya kemudian.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa memiliki episenter di darat pada jarak delapan kilometer timur laut Tapanuli Utara, pada kedalaman 10 km. Hendro menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman itu, gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Renun.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Sipoholon IV-V MMI. Pada skala V MMI, suatu gempa diilustrasikan dengan getarannya dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, jendela dan sebagiannya pecah, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Sedangkan skala IV MMI setara pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu gemerincing dan dinding berbunyi. Ini seperti yang dirasakan di Tarutung, yakni pada skala IV MMI.
Menurut BMKG, gempa pagi ini masih termasuk rangkaian gempa susulan dari gempa utama Tapanuli Utara M5,8 yang terjadi pada dinihari, 1 Oktober lalu. Saat itu guncangan gempa juga bisa dirasakan hingga skal V MMI.
Warga yang mengaku merasakan gempa terkini menulis pada akun media sosial resmi BMKG yang megabarkan info kejadian gempa tersebut. Mereka menyatakan lokasi keberadaannya seperti di Sibolga, Tarutung, Toba dan Balige. Gempa yang terjadi juga mengejutkan mereka yang saat itu masih tertidur. (Red. Sl)
0 Komentar