MANGARAN, tjahayatimoer.net( 11/12/2022) – Teka-teki dua orang nelayan asal Kecamatan Mangaran yang sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya saat mencari ikan di laut, Rabu (7/12) lalu, akhirnya terkuak. Ternyata, keduanya terdampar di perairan Pulau Sapudi, Madura, karena mesin perahunya mati di tengah laut.
Koordinator BPBD Situbondo Puriyono bersyukur karena dua nelayan tersebut akhirnya berhasil dievakuasi kembali dengan selamat. ”Korban ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB. Sekarang sudah kembali bertemu dengan keluarganya,” ujarnya, Kamis (8/12).
Dua nelayan itu adalah Muhajib, 47, warga Desa/Kecamatan Mangaran dan Niwan, 50, warga Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran. Keduanya dikabarkan hilang di tengah laut saat mencari ikan. ”Belakangan diketahui mesin perahu yang mereka tumpangi mati. Sehingga untuk kembali pulang sulit,” jelas pria yang akrab disapa Ipong itu,.
Saat mesin mati, perahu terombang-ambing terbawa arus laut. Apalagi, saat kejadian kondisi ombak cukup besar. Tanpa terasa, perahu terbawa dan terdampar di perairan Pulau Sapudi, Madura. Sehingga, wajar jika saat petugas BPBD menyisir Perairan Situbondo tidak menemukan keberadaan perahu yang ditumpangi Muhajib dan Niwan.
”Kami mencoba menyisiri beberapa area yang biasa digunakan nelayan untuk mencari ikan. Tapi proses pencarian di hari pertama tidak berhasil. Kami berencana untuk menindaklanjuti keesokan harinya,” kata Ipong.
Namun, Kata Ipong, saat petugas berencana untuk kembali mencari korban yang hilang, ada kabar kalau keduanya sudah ditemukan oleh nelayan asal Tanjung Pecinan. Namun, tidak langsung dibawa pulang karena nelayan tersebut masih mencari ikan.
”Yang menemukan Pak Amir, namun karena Pak Amir masih dalam perjalanan mencari ikan di perbatasan perairan Sapudi–Situbondo sehingga dua korban diajak mencari ikan terlebih dahulu dan tidak langsung diantar pulang ke rumahnya,” jelasnya.
Ipong mengatakan, saat ditemukan kedua korban dalam kondisi lemas. Beruntung, Pak Amir membawa bekal nasi. ”Bekal yang dibawa Pak Amir itu diberikan kepada korban untuk memulihkan kondisinya sebelum pulang ke rumah,” pungkasnya. (hum.ry)
0 Komentar