Di Surabaya, Januari - Desember 2022 Mencapai 605 Kasus Kebakaran Total Kerugian Capai Rp 27 Miliar.

 


SURABAYA, Tjahayatimoer.net (13/12/2022) - Jumlah kasus kebakaran di Surabaya mulai awal Januari hingga kemarin (12/12) mencapai 605 kasus. Angka tersebut turun dibandingkan dengan tahun lalu. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya menyatakan, sebagian besar kejadian amuk api pada bangunan disebabkan korsleting listrik.

Subkoordinator Operasional DPKP Surabaya Trianjaya menuturkan, tahun lalu ada 664 kebakaran, sedangkan tahun ini 605 kejadian. Artinya, ada penurunan jumlah kasus meski tidak signifikan. ’’Ini data keseluruhan,’’ terangnya kemarin.

Trianjaya memaparkan, dari 605 kebakaran itu, sebanyak 153 kasus terjadi pada bangunan. Baik rumah, toko, maupun tempat industri seperti pabrik. Sisanya, kebakaran terjadi pada kendaraan dan non bangunan seperti lahan kosong. ’’Paling banyak kebakaran yang melanda objek selain bangunan,’’ ucapnya.

Korsleting listrik menjadi penyebab utama. Penggunaan alat listrik, terutama stopkontak, sangat rawan. Termasuk instalasi listrik di atas plafon. Kebakaran tersebut tidak hanya terjadi saat musim hujan, tapi juga kemarau.

Menurut Trianjaya, dari semua kejadian kebakaran, terdapat 28 orang yang terluka. Baik yang mengalami luka ringan maupun berat. Misalnya, peristiwa kebakaran rumah di Jalan dr Soetomo pada Jumat (9/12). Salah satu korbannya mengalami luka bakar hingga 80 persen. ’’Korban meninggal tidak ada sampai hari ini. Semoga sampai seterusnya,’’ ucapnya.

Jika dilihat dari kerugian material, DPKP menaksir sekitar Rp 27 miliar. Jumlah tersebut mencakup total 605 kejadian. Sebagai antisipasi, tindakan simulasi dan pencegahan dengan pihak terkait digelar. Terutama di kawasan padat penduduk.

Bahkan, DPKP juga mengadakan simulasi on the spot di lokasi terjadinya kebakaran. Kegiatan itu dilakukan tiga hari setelah kejadian. Dengan begitu, masyarakat bisa paham langkah-langkah menangani kebakaran.

KEJADIAN KEBAKARAN DI KOTA SURABAYA

  • Total ada 605 kejadian.
  • Kebakaran yang menghanguskan bangunan sebanyak 153 kejadian. Sisanya, kebakaran melanda objek non bangunan.
  • Sebanyak 224 kebakaran disebabkan korsleting listrik.
  • Terdapat 28 orang yang mengalami luka ringan hingga berat.
  • Total kerugian Rp 27 miliar.
(hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar