JEMBER, Tjahayatimoer.net - Pembunuhan sadis terjadi di wilayah hukum Jember, Jawa Timur, pada Kamis (29/12). RAT, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, tega menggorok AR, kekasihnya yang masih pelajar tingkat SMA, dengan senjata tajam berupa celurit. Pemuda 22 tahun itu emosi lantaran diminta bertanggung jawab atas kehamilan korban.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengungkapkan, korban AR diketahui mengandung dua bulan hasil persetubuhan dengan pelaku. Korban meminta pelaku untuk tanggungjawab,” ungkapnya. Jember (31/12).
Selepas Magrib, pelaku mendatangi rumah korban untuk mengajak ke luar dengan mengendarai sepeda motor. Nah, di tempat kejadian perkara (TKP), yang tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatisari, keduanya berhenti. Lalu, pelaku langsung menggorok leher dan melukai perut korban.
"Setelah itu, pelaku membuang barang bukti ke sungai. Termasuk kendaraan roda dua milik korban. Korban ditinggal di TKP, tersangka melarikan diri,’’ kata Hery.
Pelaku ditangkap tim Kalong Satreskrim Polres Jember di sebuah warung kopi, wilayah Kecamatan Kencong, kurang dari 24 jam. Saat ini, penyidik terus mendalami aksi pembunuhan tersebut. “Apakah ada perencanaannya atau tidak, masih kami dalami lagi. Sejauh ini, pelaku diancam pidana 15 tahun penjara,” terangnya.
Kabarnya, dengan pelaku mengeksekusi di tengah jalan yang sepi, maka harapannya AR menjadi korban pembegalan. Terlebih sepeda motor dan beberapa barang lain milik korban juga dibawa pelaku.
Sementara itu, pelaku RAT mengaku tidak terima lantaran dituduh menghamili AR. Dia sempat akan dilaporkan korban kepada orang tua pelaku. Hal itulah yang memicu amarahnya untuk melakukan tindakan sadis tersebut. “Saya tidak merasa membuat dia hamil,’’ dalihnya di Mapolres Jember.
Sebelumnya, pada Kamis (29/12), pukul 20.00 WIB, seorang saksi mata, Mulyono, melihat ada perempuan tergeletak di rerumputan sekitar TPA Jatisari. “Pada saat di lokasi kejadian, korban sudah bersimbah darah dan lehernya hampir putus,” kata Mulyono.
Dia pun menyampaikan kabar itu ke warga. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Kencong. Nahas, sesampai di layanan kesehatan itu korban dinyatakan tewas. “Lukanya yang besar, korban meninggal dunia,” imbuhnya kepada awak media di Puskemas Kencong.
(hum.ry)
0 Komentar