SURABAYA, Tjahayatimoer.net (21/12/2022) – Dua orang lansia yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) melakukan percobaan bunuh diri. Keduanya mencoba membakar diri di kamar mandi.
Dari kasus itu, Polisi meminta keterangan sejumlah saksi. Apalagi peristiwa itu terjadi di kampung padat penduduk, yakni di Jalan Gresikan, Tambaksari.
Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Suprayogi menyebut, pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi. Mereka telah dimintai keterangan, pada Senin (19/12).
Ketiga saksi itu adalah tetangga dan anak korban. Menurut Suprayogi, ketiganya bisa jadi memiliki hubungan dan mengetahui apa yang terjadi pada dua lansia tersebut.
”Ada tiga saksi. Yaitu warga dan keluarga (korban),” tutur Suprayogi pada Selasa (20/12).
Karena itu, lanjut dia, pihaknya masih belum bisa memastikan motif percobaan bunuh diri. Sebab, pemeriksaan saksi masih berlangsung.
Sementara itu, dua korban yang mengalami luka bakar masih dalam perawatan intensif. “Korban belum bisa dimintai keterangan,” terang Suprayogi.
Salah satu pemeriksaan yang dilakukannya adalah melakukan penyidikan pada anak dari kedua korban. Kepada polisi, anak korban mengaku bahwa kedua orang tuanya mengalami sakit.
Sejauh ini, lanjut Suprayogi, anak korban mengaku bahwa dia yang merawat kedua orang tuanya. ”Info sementara dari anaknya, bapaknya sakit gatal, ibunya sakit diabet. Kalau menurut anaknya dia sudah merawat,” ungkap Suprayogi.
Sebelumnya, Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji mengungkapkan, peristiwa percobaan bunuh diri itu melibatkan pasutri. Keduanya adalah MB dan S berusia 70 tahun. ”Menurut keterangan saksi yang rumahnya di belakang TKP mendengar ada suara teriakan kebakaran,” kata Ari.
Ari yang datang ke lokasi pun melihat asap dan api mengepul dari sebuah rumah. Petugas dan para tetangga mencoba memadamkan api. Kemudian mereka masuk halaman rumah. Ternyata api berasal dari kamar mandi.
”Pintu didobrak dan didapati ada laki-laki dan perempuan dalam kondisi terbakar,” terang Ari.
Kedua korban yang sudah dalam kondisi tak sadarkan diri tersebut dibawa ke RSUD Soetomo. Mereka menjalani perawatan untuk menyembuhkan luka bakar serius yang diderita.
”Untuk kondisi korban laki-laki luka bakar sudah 95 persen dan untuk korban perempuan kondisi luka bakar 65 persen,” ucap Ari Bayuaji.
(hum.ry)
0 Komentar