Hal ini didorong oleh naiknya pertumbuhan subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi. Selain itu kelompok makanan, minuman dan tembakau juga turut mempengaruhi.
Tapi jika dilihat secara bulanan, penjualan eceran diramal tumbuh 0,7%. Ini didorong dari kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, makanan, minuman dan tembakau serta peralatan informasi dan komunikasi.
"Pertumbuhan secara bulanan diprakirakan mengalami perlambatan karena permintaan yang terbatas dan keadaan musim/cuaca yang kurang mendukung," tulis publikasi BI, dikutip Jumat (9/12/2022)
Survei BI juga mencatat, secara tahunan Banjarmasin merupakan wilayah yang penjualan ecerannya tumbuh tinggi yaitu 35%, Jakarta 7,4% dan Medan 23,75%.
Sementara itu untuk Kota Manado tercatat minus 4,2% dan Bandung minus 7,2%. Menurut BI secara bulanan mayoritas kota mengalami perlambatan pertumbuhan.
Ke depan, bank sentral memprediksi dari sisi harga tekanan inflasi pada Januari 2023 diramal menurun dan April 2023 akan sedikit meningkat.
Pada Januari 2023 Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Januari 2023 tercatat 138 turun dari bulan sebelumnya sebesar 146.
Lalu pada April 2023 IEH tercatat 140,8 naik dibandingkan periode bulan sebelumnya 140,7. Hal ini disebut karena adanya momen Idul Fitri.(red.Df)
0 Komentar