BPBD Siapkan Aplikasi Kegawatdaruratan Untuk Warga Surabaya.

 


SURABAYA, Tjahayatimoer.net (13/12/2022) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya merancang sebuah aplikasi kegawatdaruratan. Aplikasi itu berfungsi menyajikan informasi titik koordinat lokasi bencana kepada petugas. Dengan begitu, penanganan bencana semakin cepat.

Plt Kepala BPBD Surabaya Hidayat Syah menggandeng para ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengembangkan aplikasi kegawatdaruratan tersebut. Aplikasi itu bernama Sigap (sistem infrastruktur kedaruratan gempa).

”Jadi, para ilmuwan ITS ini sedang menempuh pendidikan dan penelitian di Inggris. Nah, mereka terinspirasi untuk membangun aplikasi seperti yang ada di sana,” katanya kemarin (12/12).

Aplikasi tersebut akan menunjukkan koordinat titik bencana. Sistemnya terhubung dengan posko terpadu milik pemkot. ”Aplikasi itu juga merekam pergerakan petugas, perlengkapan yang dimiliki, serta kebutuhannya apa saja,” jelas Hidayat.

Pemakaian aplikasi itu bisa sangat membantu BPBD. Saat terjadi bencana, petugas akan cepat datang ke lokasi kejadian. Titik lokasi yang disampaikan pun akurat. ”Nah, Surabaya ini yang menjadi daerah percontohan. Rencananya pekan depan mulai uji coba. Nanti servernya ikut Diskominfo Surabaya,” terang Hidayat.

Metropolis termasuk salah satu kota yang rawan bencana. Karena letaknya di kawasan pesisir, Surabaya berpotensi terkena bencana hidrometeorologi. Misalnya banjir akibat hujan deras dan pasang air laut.

Selain itu,  Surabaya juga rawan diterjang gempa bumi. Sebab, ada dua sesar aktif yang melintas di Surabaya. Pertama sesar Waru yang melintas di kawasan Karang Pilang. Yang kedua sesar Kendeng yang melintas dari Tegalsari, Sawahan, Sukomanunggal, Tandes, Pakal, hingga membentang sampai ke barat. (hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar