JAKARTA, Tjahayatimoer.net (12/12/2022) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau waspada masyarakat pesisir selatan Banten yang berhadapan langsung Samudra Hindia dengan ketinggian gelombang mencapai empat meter.
”Kami minta nelayan, pelaku pelayaran, wisatawan, dan masyarakat, waspada peluang ketinggian gelombang itu untuk menghindari kecelakaan laut,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Maritim Kelas I Serang Tarjono, Senin (12/12).
Ketinggian gelombang Perairan Selatan Banten Samudra Hindia, Senin (12/12) berkisar antara 2,50– 4,0 meter. Sedangkan, potensi tinggi gelombang di Selat Sunda bagian selatan dan perairan selatan Banten berkisar 1,25 – 2,50 meter.
Selain itu juga tiupan angin dari arah tenggara hingga barat dengan kecepatan 05 – 30 km per jam dan suhu 23 – 32°C dan kelembapan udara 60 – 95 persen. ”Kami sudah menyampaikan peringatan dini kewaspadaan gelombang tinggi di selatan Banten Samudera Hindia itu,” ujar Tarjono.
Dia mengatakan, masyarakat Kabupaten Tangerang bagian selatan dan Kota Tangerang Selatan agar meningkatkan kewaspadaan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang. Cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan bencana banjir karena dipastikan curah hujan cukup tinggi.
Namun, cuaca pagi hari berawan dan hujan ringan terjadi di Cibeber, Bayah, Malingping, Anyer, Merak, Cilegon, Bojonegara, Serang, Ciruas, Kragilan, dan Tanara. Pada siang hari berawan dan hujan sedang di Serpong, Ciputat, Tigaraksa. Serta hujan ringan di Serang, Ciruas, Kragilan, Tanara, Balaraja, Pasarkemis, Curug, Pandeglang, Rangkasbitung, Bojongmanik, dan Muncang.
"Malam hari berawan dan hujan ringan di Padarincang, Mandalawangi, Carita, Labuan, Panimbang, Cimanggu, Cikeusik. Sedangkan, dini hari berawan dan hujan ringan di Panimbang, Cikeusik, dan Cimanggu,” tutur Tarjono.(hum.ry)
0 Komentar