KALIWATES, tjahayatimoer.net (13/12/2022) – Mengangkat beban yang terlalu berat dengan cara yang salah sering kali memberikan efek samping pada tubuh. Dalam hal ini biasanya akan berdampak pada sistem saraf yang ada.
Banyak terjadi kasus ketika orang salah mengangkat beban berat akan terkena saraf terjepit. Jika itu terjadi berulang-ulang, maka yang akan terjadi adalah kerusakan cukup serius pada tulang.
Dokter spesialis saraf RSU Kaliwates, dr Didiek Prihandiono SpS, mengatakan, dalam mengangkat beban berat perlu diperhatikan apakah tubuh kita sebanding dengan beban yang akan diangkat. Selain itu, posisi tubuh yang salah sering kali menjadi penyebab saraf terjepit. “Biasanya salah posisi saat mengangkat beban,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya menyarankan, ketika mengangkat beban, posisi tubuh haruslah sejajar. Tidak boleh membungkuk. “Jadi, badan harus lurus,” jelasnya.
Selain itu, ketika badan telah lurus, beban tidak asal diangkat. Benda tersebut harus didekatkan ke badan. “Mengangkatnya, bendanya dekatkan dengan badan,” tuturnya. Setelah didekatkan perlahan, benda tersebut diangkat. Perlahan saja, tidak perlu terlalu terburu-buru.
Ketika telah mengalami saraf terjepit, banyak orang salah kaprah dengan membawanya ke tukang pijat. Padahal hal itu justru membahayakan jika dilakukan oleh para pemijat yang tidak profesional dan tidak mengerti mengenai saraf.
Banyak kasus yang terjadi, salah membawa ke tukang pijat berakhir pada kondisi pasien semakin parah. Jadi, lebih baik membawanya ke dokter terlebih dahulu, untuk memastikan seberapa parah penyakit yang diderita. “Selain secara profesional, dokter akan memberikan pengobatan apa yang harus dilakukan,” pungkasnya. (hum.ry)
0 Komentar