Surabaya, tjahayatimoer.net - Warga di sejumlah kampung di Surabaya mendadak kompak dalam melakukan kerja bakti. Salah satunya warga di 3 RT yang ada di RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Tambaksari.
Masing-masing warga di RT 03, 04, dan 05 terlihat bersemangat untuk membersihkan saluran air. Sebagian menguras, sebagian lainnya menyiapkan wadah untuk sampah."Kerja bakti kali ini kami fokus membersihkan saluran dan barang-barang bekas untuk mencegah berkembangnya nyamuk DBD. Terutama di wilayah RT 05 yang jadi pusatnya saluran ke Jalan Jagiran," ujar Ketua RW 03, Kelurahan Pacar Keling Dodi Kristiono, Minggu (13/11/2022).
Dodi mengatakan warganya cukup antusias mengikuti kerja bakti tersebut. Rencananya, pekan depan dirinya akan mengajak warga di RT lain untuk kerja bakti bersama.
"Tadi Bu Lurah juga datang. Mungkin untuk minggu depan akan lebih banyak lagi warga yang ikut kerja bakti. Ini sangat bagus jika dilanjutkan rutin, supaya warga juga menyadari dan ada inisiatif untuk rasa saling memiliki lingkungannya," ujarnya.
Ia pun mengapresiasi Pemkot Surabaya yang telah menginisiasi program tersebut. Apalagi, sampah dan limbah hasil kerja bakti langsung diangkut petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya.
"Kalau dulu bisa satu minggu baru diangkut. Makanya saya terima kasih betul kepada pemkot, setelah kerja bakti sampahnya langsung diangkut semua. Saya dukung sekali kegiatan ini dan semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," jelasnya.
Ya, kerja bakti di kampung yang dipimpin Dodi adalah bagian dari kerja bakti serentak di perkampungan dalam program "Surabaya Bergerak" yang diinisiasi Pemkot Surabaya.
Kali ini kerja bakti itu digelar di 2 lokasi. Selain di Pacar Keling kerja bakti juga dilakukan oleh warga RT 03, RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan.
Warga di RT 03, RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan juga terlihat bersemangat. Mereka bercengkerama dalam kerja bakti bersama membersihkan saluran air.
"Alhamdulillah, limbah sampah hasil kerja bakti tadi langsung diangkut semua oleh Dinas Lingkungan Hidup," kata Ketua RT 03, RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan Puguh.
Ia mendapat informasi tentang program Surabaya Bergerak dari siaran radio. Ia tertarik dan mengajak warganya mengikuti program itu. Apalagi, saat pandemi COVID-19, warga di wilayahnya sudah lama tidak melaksanakan kerja bakti bersama.
"Awalnya dengar radio ada program Surabaya Bergerak. Kami ikut mendaftar lewat aplikasi. Menurut saya program ini sangat membantu sekali. Karena kami juga dibantu pemkot untuk karung dan pengangkutan sampah," ujarnya.
Oleh karena itu, ke depan dirinya akan kembali menggerakkan warganya untuk kerja bakti bersama. Apalagi, Pemkot Surabaya juga mendukung penyediaan karung dan pengangkutan limbah sampah.
"Karena ada program ini, saya jadi berani menggerakkan lagi kerja bakti. Rencananya bulan depan kami adakan lagi. Dan saya juga berharap warga peduli terhadap kebersihan lingkungan masing-masing," jelasnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa ketika semua masyarakat terlibat bersama dalam program kebersihan lingkungan, maka tidak akan ada sampah, genangan, maupun nyamuk DBD.
Eri pun kembali mengajak masyarakat untuk gotong-royong dalam kegiatan kerja bakti demi mengatasi permasalahan lingkungan yang ada di sekitar mereka.
"Karena itulah cita-cita para pahlawan, kita teruskan melalui Surabaya Bergerak bersama RT/RW untuk membangun kebersamaan di Kota Surabaya dengan gotong-royong dan Bhineka Tunggal Ika," kata Eri.
0 Komentar