Tulungagung, tjahayatimoer.net - Unit Inafis Polres Tulungagung Bersama anggota Polsek Besuki Polers Tulungagung melakukan oleh Tkp kejadian penemuan mayat di Pantai Neyama masuk Ds/Kec. Besuki, Tulungagung. Minggu. (6/11/22).
Kapolsek Besuki AKP I Nengah Suteja, S.H., S.Pd melalui Kasihumas Polres Tulungagung IPTU Anshori, SH membenarkan bahwa telah terjadi penemuan mayat di Pantai Neyama yang awal mula pada Minggu (6/11/22) sekira pkl. 07.00 Wib saksi Sdri. Ririn sedang mencari rongsokan di seputaran Pancer (pertemuan antara sungai dan laut) masuk Dsn. Tangkilan Ds/Kec. Besuki, Tulungagng dan melihat ada sesosok mayat yang mengapung dengan posisi tengkurap.Kemudian saksi memberitahu kepada Satpam Pantai Neyama yang mana menghubungi petugas dari Polsek Besuki maupun Unit inafis Polres Tulungagung untuk dilakukan evakuasi.
Selang beberapa menit petugas mengevakuasi korban bersama tim medis, Unit Pol Airud Pospol Prigi dan TNI Al Pos Pelabuhan Popoh serta anggota Koramil Besuki untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Korban yang didapati tanpa identitas terdapat ciri-ciri diantaranya ada tulisan tatto “PENCO” pada tubuh korban. Kemudian petugas dari Polsek Besuki melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa dari Polsek Kampak Polres Trenggalek terdapat laporan orang hilang An NUR WAHYUDI alamat Dsn. Plagen Rt 7/Rw 4 Ds. Ngrayung, Kec. Gandusari, Trenggalek.
Atas bukti bukti tersebut petugas menghubungi keluarga korban untuk mengecek di RSU Dr. Iskak Tulungagung dan dibenarkan bahwa mayat yang sebelumnya tanpa identitas akhirnya teridentifikasi An. NUR WAHYUDI alamat Dsn. Plagen Rt 7/Rw 4 Ds. Ngrayung Kec. Gandusari Kab. Trenggalek.
Menurut keterangan para saksi salah satunya An. Kasianto (Pemilik usaha ternak ayam tempat korban bekerja), saat itu korban bersama 10 orang rekannya sekira jam 04.00 wib selesai memanen ayam saat pekerja yang lainnya berkumpul untuk makan/istirahat korban berjalan sendirian ke arah utara (arah sungai). Setelah itu seluruh saksi tidak bertemu dengan korban lagi. Keterangan tersebut disaksikan oleh seluruh pekerja atau karyawan ternak ayam lainnya. Setelah beberapa saat korban ditunggu namun tidak kembali dan dilakukan pencarian bersama warga tidak diketemukan.
Atas kejadian tersebut Keluarga korban menerima atas meninggalnya korban dan menolak dilakukan Otopsi dengan membuat Surat Pernyataan untuk jasad korban supaya tidak dilakukan otopsi namun segera untuk dimakamkan keluarga. (hum.can)
0 Komentar