Malang, tjahayatimoer.net - Korban dugaan pembunuhan di Malang, Nanik Suyatni (85) dikenal baik dan ramah dengan para tetangga.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua RT 16 RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun, Jumari.
"Korban ini dikenal baik dengan para tetangga. Tiap pagi, korban juga beraktivitas keluar rumah berbelanja sayur di pedagang sayur keliling. Selain itu, terkadang korban juga jalan-jalan di sekitar lingkungan sini," ujarnya, Jumat (25/11/2022).
Dirinya menjelaskan, bahwa korban Nanik ini tidak menikah. Sehingga, korban menjadikan Iwan sebagai anak angkatnya.
Sebagai informasi, korban tinggal bersama dengan seorang anak angkatnya yang bernama Rahmat Irwanto alias Iwan yang berusia sekitar 40 tahun.
Diketahui, Iwan diduga memiliki gangguan mental, sehingga apabila ada yang tidak cocok bisa tersulut emosinya.
"Iwan ini sudah dirawat sama korban sejak kecil. Dan di rumah tersebut, Iwan membuka usaha servis elektronik," jelasnya
Jumari mengungkapkan, bahwa selain membuka usaha servis elektronik, Iwan juga pernah kerja di sebuah percetakan.
"Kalau tidak salah, Iwan ini pernah kerja di sebuah percetakan pada tahun 2020 lalu. Tetapi, dia kerja hanya bertahan sekitar satu bulan saja," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nanik Suyatni (85) ditemukan tewas di dalam rumahnya yang terletak di Jalan Manyar No 36 RT 16 RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang pada Kamis (24/11/2022) sore.
Tubuh Nanik ditemukan oleh keluarga anak angkatnya saat berkunjung ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB.
Diduga, Nanik telah menjadi korban pembunuhan.
Menurut Ketua RT setempat, Jumari mengungkapkan bahwa pada saat ditemukan, bagian wajah korban dipenuhi darah. Selain itu, bagian kepala kiri korban terdapat luka yang diduga akibat pukulan benda tumpul.
Tidak hanya itu, di kepala depan sebelah kanan korban juga terdapat beberapa gores luka sayatan kecil.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut.(hum.rn)
0 Komentar