Banyuwangi, tjahayatimoer.net - Warga Desa Genteng Wetan, Genteng, Banyuwangi mengamankan seorang pria berpakaian wanita. Pria yang berdandan mirip wanita tersebut dicurigai akan melakukan pencurian di wilayah itu.
Warga pun menangkap pria berdandan wanita lengkap dengan pakaian jilbabnya itu di sebuah rumah.
Aksi pengamanan itu dilakukan, setelah warga mencurigai pria berdandan ala wanita ini menerima telepon di pinggir jalan, Selasa malam (8/11). Kecurigaan warga terjadi karena pria ini seperti memperhatikan lalu lalang motor dan kendaraan yang parkir di lokasi itu.
"Kita curiga kalau orang ini mau mencuri. Soalnya gerak-geriknya mencurigakan. Makanya kita amankan," ujar Suprapto, warga setempat kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Warga pun tak mau main hakim sendiri. Karena penampilan pria ini mirip sekali dengan perempuan. Namun saat menelepon suaranya besar mirip seperti pria.
"Ya kita tidak mau makin hakim sendiri. Tapi kita langsung kontak Bhabinkamtibmas setempat untuk menyaksikan dan interogasi ke dia ini," tambahnya.
Disaksikan oleh polisi, warga pun mulai interogasi pria berpakaian dan dandan ala wanita itu. Banyak warga mengerubungi untuk memastikan identitas dari sosok yang diamankan itu.
Warga mendesak sosok yang diamankan itu untuk membuka hijab warna merah muda yang dikenakannya. Selang beberapa detik, warga dibuat kaget dengan sosok aslinya.
"Dia laki-laki yang berdandan perempuan. Setelah kita introgasi, rupanya dia ini bukanlah pencuri," ujar Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji kepada awak media.
Polisi melakukan introgasi di Mapolsek Genteng, setelah warga menyerahkan pria berdandan wanita itu. Diketahui pria ini adalah HP, tukang servis kompor keliling yang asal Desa Wringinagung, Gambiran, Banyuwangi.
"Bukan pencuri. Pria itu kebetulan melintas di jalan dusun setempat pada tengah malam. Karena curiga dengan gelagatnya, akhirnya warga menggiringnya ke rumah ketua RT setempat," jelasnya.
"Pria itu berinisial HP (54) warga Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. Sehari-hari bekerja sebagai tukang servis kompor gas," sambungnya.
Tak berhenti sampai disitu, lanjut Kapolsek, pihaknya memastikan kecurigaan warga dengan menggeledah sejumlah barang milik HP. Yang ditemukan hanyalah peralatan servis kompor keliling yang biasa dibawanya.
"Gak ada barang atau benda lain kecuali peralatan servis kompor gas milik HP yang ditemukan, saat dirinya kita bawa ke kantor, " ucapnya.
Ditambahkan Kapolsek, pihaknya juga menghubungi pihak keluarga untuk membuktikan bahwa HP bukanlah pelaku pencurian.
"Kita undang kesini dan memang benar dia (HP) bukanlah pencuri. Cuma memiliki kebiasaan aneh, yakni gemar mengenakan pakaian wanita," terangnya.
Menyinggung terkait kegemaran korban mengenakan pakaian wanita, Sudarmaji menyebut hal itu sudah dilakukan HP sejak usia dini. Dan terus dilakukan hingga saat ini. Keluarga juga tak bisa mencegah lantaran takut sakit hati apabila dilarang. Dan kegemaran itu dilakukan sebelum membina rumah tangga sampai sekarang.
"Istri HP juga mengamini bahwa suaminya itu memiliki kegemaran mengenakan pakaian wanita. Namun tak pernah melakukan aksi kejahatan. Hal itu juga diperkuat dengan keterangan kepala Dusun Wringinrejo," ucapnya.
Tak ditemukan adanya bukti tindak kejahatan, akhirnya HP dilepaskan pihak kepolisian. Dan dikembalikan kepada pihak keluarga.(red.Ad)
0 Komentar