Polres Mojokerto Tangkap Begal Payudara Yang Meresahkan

 


 

    Mojokerto, tjahayatimoer.net – Satreskrim Polres Mojokerto meringkus EDW, residivis kasus penjambretan. Tapi kali ini, EDW ditangkap dengan tuduhan begal payudara pada ibu muda di Trawas dan Pungging.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Gondam Prienggondhani mengatakan, EDW diringkus di sebuah warung kopi Jalan Raya Surabaya-Pasuruan, Kelurahan Latek, Bangil, Pasuruan pada Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.

    “Pelaku melakukan begal payudara perempuan di enam TKP, empat di Trawas, dua di Pungging. Sasarannya, para ibu muda yang mengendarai sepeda motor sendirian,” ungkapnya, Rabu (23/11/2022).

    Seperti yang dialami SON (24) dan NDM (24), warga Kecamatan Trawas pada Juli 2022 lalu. SON menjadi korban begal payudara yang dilakukan EDW ketika ia melintas di Jalan Raya Desa Belik, Kecamatan Trawas sekitar pukul 10.00 WIB.

    Sedangkan NDM mengalami nasib serupa ketika melintas di Jalan Raya Dusun Sendang, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto di jam yang sama. Modusnya, pelaku naik sepeda motor sendirian.

    “Pelaku mencari sasaran perempuan yang sendirian mengendarai sepeda motor. Kemudian pelaku melakukan begal payudara. EDW sudah terindentifikasi sejak lama, namun pelaku berhasil kabur ke Bali ketika diburu polisi,” ujarnya.

    Selain meminta keterangan korban, pihaknya juga dapatkan ciri-ciri baju yang dipakai pelaku saat beraksi dari rekaman CCTV. Warga Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto ini merupakan residivis kasus penjambretan.

    “Pelaku residivis kasus penjambretan di Jember tahun 2014 dan di Kabupaten Mojokerto tahun 2017. Pelaku mengalami kelainan, dia terobsesi dengan bagian sensitif dari wanita. Sehingga dia melakukan begal payudara,” terangnya.

    Selain meringkus pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa rekaman CCTV dan pakaian yang digunakan pelaku ketika membegal payudara ibu muda di Mojokerto. EDW dijerat dengan pasal 289 KUHP dan pasal 6 huruf a UU RI nomor 12 tahun 2022 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan pidana 9 tahun penjara. (red.lf)

Posting Komentar

0 Komentar