Pembunuh di Gresik Ternyata 14 Anggota perguruan pesilat



Gresik, tjahayatimoer.net - Polisi masih memburu para pelaku pengeroyokan terhadap Eko Bayu Asmoro (21) hingga tewas. Dari hasil pemeriksaan saksi, polisi menemukan jika penjual nanas di Pasar Gadung, Driyorejo itu tewas usai dikeroyok dua kali oleh 14 pesilat.

"Memang dua kali di keroyok, dari hasil penyelidikan ada 14 pesilat. Tapi yang sudah terindikasi ada 7 orang," kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldino Prima Wirdan Rabu (30/11/2022).

Aldino menjelaskan sebanyak 14 pesilat itu melakukan pengeroyokan sebanyak dua kali. Awalnya, sebanyak 7 pelaku mendatangi korban yang memakai kaos perguruan silat.

"Saat ditanyai para pelaku, korban mengatakan jika kaos tersebut didapat dari tempatnya berlatih. Namun, saat diajak duel oleh salah salah satu pelaku, korban pun kalah dan mengakui jika hanya menggunakan kaos perguruan silat," jelas Aldino.

Mendapat pengakuan tersebut, 6 pelaku lainnya pun turut mengeroyok korban. Selang beberapa jam, AL (29) otak pengeroyokan menghubungi anggota lainnya dan memberikan informasi jika korban mengaku-ngaku anggota perguruan silat.

"Dalam kondisi babak belur, korban kembali dikeroyok oleh tujuh pelaku lainnya yang baru datang. Ini masih dari keterangan saksi, jadi kita masih lakukan penyelidikan. Tapi kita akan buru semuanya," tutup Aldino.

Sebelumnya, Seperti diberitakan sebelumnya, seorang penjual nanas ditemukan tewas di Pasar Gadung, Driyorejo, Gresik. Usut punya usut, penjual nanas bernama Eko Bayu Asmoro tersebut tewas karena dikeroyok para pesilat.

Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bahwa pelaku pengeroyokan adalah para anggota perguruan silat. Para pendekar ini sempat pesta miras sebelum melakukan pengeroyokan.


"Lebih tepatnya pengeroyokan hingga menyebabkan korban tewas. Pelakunya anggota peguruan silat," ujar Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis kepada detikJatim, Rabu (16/11).  [hum.aw]

Posting Komentar

0 Komentar