Surabaya, tjahayatimoer.net – Bandit curanmor terus meneror kota Surabaya. Kali ini, maling berhasil menggasak motor yang terparkir di asrama putri Pondok Pesantren di kawasan Wonocolo, Senin (31/10/2022).
Motor tersebut milik santriwati di Pondok Pesantren Baitul Jannah. Korban harus mengikhlaskan motornya hilang saat diparkir di asrama putri yang berada di Jalan Wonocolo Pabrik Kulit Gang KH Zubair RT 04 RW 04.
Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Jannah Badar Thomthomi membenarkan peristiwa hilangnya motor santri. Saat itu, ia mengakui jika pagar tidak digembok walaupun sudah ditutup.
“Yang kehilangan ini santri saya. Hilangnya di asrama, di parkirannya. Sebetulnya posisi gerbangnya juga sudah ditutup. Cuman mungkin pas gemboknya nggak ada terjadi pencurian itu,” kata Badar kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (4/11/2022).
Badar menjelaskan, kejadian pencurian motor di asrama putri Ponpes Baitul Jannah sudah tiga kali. Satu percobaan pencurian dengan merusak gembok dan dua kejadian lainnya motor milik santrinya hilang.
“Ini kejadian yang ketiga. Yang terakhir tanggal 31, sekitar pukul 23 malam. Tahunya itu saat santri akan jemaah subuh, bilang motor saya nggak ada. Terus melapor ke saya, setelah itu kita lihat di CCTV ternyata emang dicuri,” ujar Badar.
Saat dicek, pada rekaman CCTV, terlihat dua pelaku mencuri motor honda Beat silver bernopol S 6002 ABA milik santri asal Bojonegoro.
“Jadi dari rekaman CCTV pelakunya dua orang. Itu sama saat kejadian pada tanggal 4 Oktober lalu. Jadi masuk dari Pabrik Kulit sana, berboncengan, setelah keluar bawa motor sendiri-sendiri,” ungkap Badar.
Setelah kejadian itu, Badar bersama korban langsung melaporkan kejadian ke Polsek Wonocolo.
Tiga kali kejadian di ponpes milik Badar Thomthomy, berharap kejadian serupa tidak terulang di tempatnya. Selain itu, ia berharap pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku pencurian motor itu agar tidak ada kehilangan motor lagi bagi warga Surabaya.
“Mudah-mudah segera pencurinya ditangkap dan motornya bisa kembali kepada yang punya. Dan saya mohon kepada yang punya wilayah Wonocolo, kepolisian ataupun perangkat kelurahan untuk meningkatkan antisipasi dan ini juga pencuri sudah beberapa kali. Mungkin polisi lebih serius mengungkap dan menangkap pelaku-pelakunya biar kita lebih nyaman dan lebih aman,” pungkas Badar. (red.dl)
0 Komentar