Lima Ruko di Banaran Terancam Ambrol

 



Pacetjahayatimoer.net - Lima ruko di bantaran  Sungai Bodor, Desa Banaran, Kecamatan Pace, rawan ambrol. Ini setelah satu ruko sudah ambrol pada Sabtu (19/11). Akibat ambrol itu, dagangan dan kompresor pemiliknya hanyut terbawa arus sungai. “Lima ruko yang lain juga terancam ambrol,” ujar Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid kemarin.

Berdasarkan pantauan koran ini, enam ruko tersebut dibangun berjajar di bantaran Sungai Bodor. Tepat berada di timur gapura masuk desa. Wakid menjelaskan, ancaman ruko ambrol sangat mungkin terjadi. Karena musim hujan masih berlangsung. Bahkan, puncaknya diprediksi pada Desember-Januari nanti. Otomatis, debit Sungai Bodor akan kembali meningkat. Bisa jadi, lebih tinggi dibandingkan saat meluap pada Sabtu (19/11).

Untuk itu, mantan Kasatpol PP Kabupaten Nganjuk ini meminta kepada pemilik ruko untuk tidak beraktivitas terlebih dulu. Karena lantainya rawan ambrol. Risikonya sangat besar. Karena bisa terseret arus sungai.

Lalu, bagaimana nasib pemilik ruko yang lantainya ambrol tersebut? Wakid mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan bantuan atau ganti rugi untuk barang-barang yang terseret arus sungai. Karena saat ini masih dibahas.

Sementara itu, Agus, 40, salah seorang keluarga pemilik ruko mengaku sudah ada firasat lantai ruko akan ambrol. Karena sudah lama diketahui lantai ruko tersebut bolong. Sehingga, mudah ambrol jika pondasi tergerus arus sungai. “Semoga ada bantuan dari pemerintah,” harapnya. (red.lf)


Posting Komentar

0 Komentar