Kediri, tjahayatimoer.net - Rencana Dandung Abimanyu, 21, untuk mengirim 10 ton kedelai dari Surabaya ke Desa Jabon, Kecamatan Banyakan harus tertunda sekitar satu jam. Ini setelah truk yang dikemudikan pemuda asal Ponorogo itu terguling di Jl Merbabu, Kelurahan Dermo, Mojoroto. Gara-garanya, beban truk yang berat membuat drainase jebol dan truk bernopol AE 8099 US itu terperosok.
Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, truk terguling sekitar pukul 06.00. Kala itu, truk berwarna merah itu melaju dari arah Kelurahan Dermo menuju Kelurahan Mrican.
“Saat tiba di TKP, sedianya dia hendak putar balik ke arah utara,” kata Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason.
Nahas, gorong-gorong atau saluran drainase di bawah truk agaknya tak kuat menahan beban sekitar 200 sak kedelai itu. Hanya dalam hitungan detik, tiga penutup drainase di lokasi tersebut ambrol. Akibatnya, ban truk terperosok dan langsung terguling ke arah kanan.
Puluhan karung kedelai pun berhamburan di jalan raya. Beruntung, kondisi sak masih bagus. Sehingga, hanya sebagian kecil saja yang terjatuh. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha memberi pertolongan.
Sebagian warga mengangkat karung kedelai ke tepi jalan. Sebagian lainnya mengatur lalu lintas yang kemarin pagi sedang padat. Ada pula yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mojoroto.
Supriadi, 40, warga setempat menuturkan, kedelai yang diangkut oleh Dandung kemarin sedianya akan dikirim ke salah satu toko di Jabon. “Ada sekitar 200 sak, per saknya isi 50 kilogram,” jelas Supriadi tentang muatan kedelai sebanyak 10 ton tersebut.
Dengan kondisi truk yang terguling, warga lantas membantu memindahkan muatan kedelai ke mobil pikap dan diangkut ke Desa Jabon. Selanjutnya, truk nahas yang dikemudikan Dandung ditarik menggunakan truk lain untuk dievakuasi. Proses pengangkatan membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Dalam laporannya Mukhlason menyebut pemilik toko kedelai di Desa Jabon bersedia memperbaiki penutup drainase yang rusak. Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir Rp 5 juta. (red.dl)
0 Komentar