KORMI Kota Kediri Gandeng Mahasiswa, Bentuk Relawan Olahraga Tradisional

  


Kediri, tjahayatimoer.net - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Kediri berkolaborasi dengan Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) dan Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri. 


“Kami membuat suatu wadah bernama Relawan Olahraga Tradisional untuk mengenalkan olahraga tradisional ke masyarakat, khususnya anak-anak SD,” ujar Ketua KORMI Kota Kediri, Abdian. 


Sebagaimana dilansir di laman resmi KORMI Jatim pada tanggal 7 November 2022, Abdian menerangkan, Relawan Olahraga Tradisional ini sudah mengunjungi beberapa sekolah untuk mengenalkan olahraga atau permainan tradisional. 


“Kita mengadakan touring goes to school. Sudah ada sekitar 5 sekolah yang kita ajak kerja sama. Justru dari sekolah-sekolah itu yang sangat menaruh minat dan senang untuk diadakan kegiatan seperti ini khususnya setelah kegiatan Ujian Tengah Semester,” tutur Abdian. 


Menurut Abdian, kegiatan semacam ini bisa menjadi kegiatan outing class yang produktif. “Para kepala sekolah dan guru sangat tertarik untuk mengenalkan olahraga dan permainan tradisional. Relawan berasal dari mahasiswa yang bergerak bukan hanya di SD-SD Kota Kediri, tapi juga di Kabupaten Kediri,” lanjutnya. 


Sebagai seorang Dosen di Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri yang mengampu mata kuliah olahraga tradisional, Abdian juga menerangkan bahwa dirinya juga menginisiasi hal-hal terkait olahraga tradisional sebagai antioksidan gadgeting. 


Di UNP Kediri, lanjut Abdian, sudah ada laboratorium olahraga dan permainan tradisional. Pihaknya berusaha untuk mengembangkan atau menginovasi bentuk-bentuk olahraga tradisional yang bisa disesuaikan dengan era digital seperti saat ini.


“Kita harus cerdas dan kreatif supaya bisa memasukkan materi olahraga dan permainan tradisional untuk bisa diterima pada era anak-anak saat ini. Jadi kita coba berbagai bentuk inovasi yang kita kembangkan, dengan tidak meninggalkan permainan aslinya,” tutur Abdian. 


Ketua KORMI Kota Kediri ini pun mengatakan bahwa kegiatan ini diinisiasi dalam upaya peningkatan kebugaran untuk anak-anak. Apalagi, di era serba digital seperti saat ini, gerak anak dikhawatirkan semakin berkurang. (hum.red)

Posting Komentar

0 Komentar