Malang, tjahayatimoer.net - Siswa SD di Kepanjen, Kabupaten Malang, MWF (8) menjalani CT-Scan ulang hari ini, Selasa (29/11/2022). CT-Scan ulang itu dilakukan di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan pembengkakan dan pendarahan otak.
Ayah korban Edi Subandi mengatakan CT-Scan dilakukan pada sekitar pukul 09.30 WIB. Kini pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan CT-Scan yang diperkirakan keluar hari ini.
"Saat kita ke RSUD Kanjuruhan, disarankan untuk CT-Scan ulang dan ini tadi baru selesai," ujarnya saat ditemui detikJatim di ruang Radiologi RSUD Kanjuruhan, Selasa (29/11/2022).
Ia menyampaikan, CT-scan kali ini dilakukan untuk melihat perkembangan dari pembengkakan otak dan pendarahan menyeluruh di bagian otak yang dialami MWF.
Seperti diketahui, saat perawatan di RSI Gondanglegi beberapa waktu lalu korban telah menjalani CT-Scan. Hasilnya MWF mengalami pembengkakan dan pendarahan di bagian otak.
Korban pun telah dipulangkan dari RSI Gondanglegi dan menjalani rawat jalan sejak Sabtu (26/11/2022).
"Sudah pulang di rumah sejak Sabtu kemarin. Ini nanti untuk kelanjutannya menunggu hasil CT-Scan keluar," kata Edi.
Sebelumnya, MWF mengalami perundungan yang dilakukan kakak kelas yang masih kelas VI sekolah dasar (SD). Peristiwa itu terjadi pada Jumat (11/11/2022). Akibat perundungan itu, korban mengalami kejang-kejang dan koma hingga dilarikan ke rumah sakit.
Korban pun divonis mengalami pembengkakan dan pendarahan bagian otak. Dugaan sementara, perundungan terjadi atas motif pemalakan yang dilakukan para pelaku kepada korban. Bahkan, para pelaku disebut-sebut kerap melakukan hal serupa kepada siswa lain.
Polisi telah melakukan pendalaman terkait dugaan perundungan tersebut. Sejauh ini ada 12 saksi yang telah diperiksa tim penyidik. Saksi-saksi tersebut meliputi, 1 keluarga korban, 1 guru, 3 teman korban yang mengetahui peristiwa perundungan dan 7 ABH (Anak yang Berhadapan dengan Hukum). (hum.Is)
0 Komentar