Kembangkan Karakter Siswa, Bupati Sidoarjo Dukung Kurikulum Merdeka



Jakarta, tjahayatimoer.net - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat mendukung implementasi kurikulum merdeka belajar sebagai kurikulum pemulihan pembelajaran. Kurikulum ini memberikan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, serta relevan sesuai dengan karakter pendidikan dan perkembangan siswa.

"Jika Sidoarjo hanya berfokus pada pendidikan bukan pada karakter Kabupaten Sidoarjo yang kuat berdaya saing, kita akan tergerus. Ini yang disebut pendidikan kita tidak relevan dengan zaman," ujar Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).

Ahmad mengatakan peran dunia pendidikan cukup dominan dalam mempersiapkan generasi bangsa. Kebijakan kurikulum ini membuka peluang besar dalam melakukan inovasi. Guru bisa menggali potensi sekolah dan murid dalam meningkatkan kualitas secara mandiri.

"Saya titip kepada guru-guru untuk penguatan karakternya. Penguatan karakter ini pasti akan timbul dari guru-guru yang mempunyai integritas," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M. Pd., menilai seminar pendidikan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru. Topik seminar 'Serempak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar' berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat dan peringatan Hari Guru Nasional.

"Sekolah yang melaksanakan kurikulum merdeka di Kabupaten Sidoarjo tahun ajaran 2022-2023, jenjang PAUD 132 lembaga, SD sekitar 570-an dengan persentase 98%, SMP 177-an dengan persentase 95%," jelasnya.

Persentase guru yang sudah memanfaatkan platform Kurikulum Merdeka Mengajar dari seluruh jumlah guru akan bertemu 'adoption rate'. Pemanfaatan platform Kurikulum Merdeka Belajar tergambarkan dalam adoption rate: 90,6% untuk jenjang PAUD, 99,6% untuk jenjang SD, dan 98,3% untuk jenjang SMP.

"Pada kesempatan ini juga di-launching aplikasi Si Berpijar (Sidoarjo Bergerak dengan penuh Inovasi untuk Perkembangan). Aplikasi ini memberikan penguatan pada guru untuk belajar dan berbagi terkait perangkat pembelajaran, bahan ajar, media online berdasarkan potensi guru dan kearifan lokal di Kabupaten Sidoarjo," jelasnya.

Seminar pendidikan dalam rangka memperingati Hari Guru ini bersifat mandiri. Acara ini dihadiri oleh 777 peserta yang terdiri dari pemilik, pengawas, kepala sekolah, kepala madrasah, serta guru dari jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA. Selain itu, Kepala BSKAP Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, S. Psi. M. Phil, Ph. D juga hadir sebagai keynote speaker.

Posting Komentar

0 Komentar