Jalur Pemeriksaan Orang dan Barang Di Banyuwangi Diperketat Jelang KTT G20



Banyuwangi, tjahayatimoer.net - Petugas gabungan semakin memperketat pengawasan penyeberangan menuju Bali di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, di dalam mendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.

Tak hanya itu, petugas juga melarang adanya pengiriman hewan ternak dari maupun ke Bali. Ini dilakukan mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih mewabah di Indonesia.

Petugas yang terlibat dalam pengamanan ini adalah dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan sejumlah stakeholder di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Rabu (2/11/2022).
Pengawasan difokuskan terhadap setiap calon penumpang kapal menuju Bali. Satu per satu calon penumpang, baik pejalan kaki, mengendarai kendaraan roda dua, hingga roda empat, tidak luput dari pemeriksaan petugas.

Pemeriksaan digelar di pintu masuk pelabuhan menggunakan metal detector. Barang bawaan calon penumpang turut diperiksa oleh petugas

Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa mengatakan seluruh barang bawaan para calon penumpang kapal di lakukan pemeriksaan untuk mengantisipasi peredaran narkoba, senjata tajam, bahan peledak, senjata api dan berbagai hal yang membahayakan.

"Petugas juga memeriksa identitas calon penumpang seperti KTP, SIM, dan STNK," tutur Deddy kepada wartawan.

"Selain di Pelabuhan Ketapang, personel gabungan Brimob Polda Jawa Timur juga dikerahkan di 24 pelabuhan rakyat yang berada di sepanjang garis pantai Banyuwangi," paparnya.

Dan di sejumlah pelabuhan rakyat tersebut juga di pasang 17 kamera CCTV untuk memantau setiap pergerakan orang dan barang yang kemungkinan akan menyeberang ke Pulau Bali melalui pelabuhan rakyat, menyusul pengamanan di pelabuhan Ketapang di perketat.

Bahkan, juga di lakukan patroli rutin di sepanjang jalur Perairan Selat Bali guna memastikan akses penyeberangan ke Bali benar-benar aman dan pelaksanaan KTT G20 bisa berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan keamanan.

Tak hanya itu, pengiriman hewan ternak pun di stop menjelang G 20.

"Kepolisian bersama tim gabungan juga memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak di Pelabuhan Ketapang baik yang dari Bali ke Jawa maupun sebaliknya, yang juga dalam rangka mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," jelas Kompol Agung.

"Seluruh pengiriman hewan ternak baik dari Bali maupun dari Jawa telah dilarang. Untuk pengawasan itu, telah didirikan pos pemeriksaan PMK di area Pelabuhan Ketapang yang dijaga ketat oleh petugas selama 24 jam," imbuhnya.

Aparat keamanan di Banyuwangi hanya merupakan pengamanan imbangan menyukseskan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Dalam pengamanan imbangan ini, Polresta Banyuwangi menurunkan 380 personel kepolisian. Juga di dukung 1 Satuan Setingkat Peleton Brimob atau sekitar 30 personel dari Satuan Intelejen Brimob (Intelmob). Ditambah 15 personel Brimob dari Polda Jawa Timur.

Seluruhnya disebar ke berbagai titik yang menjadi lokasi pergerakan orang dan barang dari Jawa ke Bali maupun sebaliknya. Seperti di Pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang, Pelabuhan Tanjung Wangi yang merupakan pelabuhan bongkar muat kapal dari berbagai daerah dan negara serta di seluruh pelabuhan rakyat yang terpantau padat aktivitas nelayan.



Posting Komentar

0 Komentar