Jakarta, tjahayatimoer.net - Inggris dan Jepang menyatakan minatnya untuk berpartisipasi pada proyek pengembangan angkutan massal perkotaan MRT Jakarta. Jelang G20 Bali, kedua negara meneken kerja sama dengan Indonesia.
Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Inggris telah diteken. Perjanjian itu memuat soal minat kerja sama pembangunan MRT Jakarta dari Inggris.Sementara dengan Jepang, Indonesia meneken Memorandum of Cooperation (MoC) tentang kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line fase 1. Penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, serta PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Jepang dan Inggris merupakan dua mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi," kata Budi Karya dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Budi Karya berharap kerja sama ini menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta, yang dapat menjadi solusi mengurangi kemacetan dan juga sebagai moda transportasi publik yang ramah lingkungan, sehingga mampu mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih.
Inggris Siapkan Rp 19 T
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Owen Jenkins mengungkapkan kebanggaannya karena Inggris telah ambil bagian dalam pengembangan transportasi kereta di Indonesia, termasuk proyek MRT Jakarta east-west fase pertama dan proyek LRT Jakarta.
Jenkins mengatakan UK Export Finance telah menyatakan komitmen awalnya akan menggelontorkan US$ 1,25 miliar atau sekitar Rp 19,25 triliun (kurs Rp 15.400) untuk proyek MRT Jakarta.
"Inggris selalu siap untuk mendukung Kementerian Perhubungan dan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengembangkan fase-fase MRT berikutnya, termasuk melalui Expression of Interest dari UK Export Finance untuk menyiapkan pendanaan sebesar US$ 1,25 miliar. Kami siap untuk berkolaborasi dengan seluruh mitra untuk membawa kerja sama ini ke tahap selanjutnya", ujar Owen Jenkins.
Sementara itu, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima mengatakan, Jepang telah berpartisipasi pada pembangunan MRT Jakarta koridor selatan - utara (Lebak Bulus - HI) yang telah diresmikan oleh Presiden RI pada Maret 2019.
Dia meyakini, dengan adanya pengalaman kerjasama kedua negara dalam membangun MRT, akan membantu dalam memfasilitasi pembangunan MRT selanjutnya yaitu koridor timur - barat (east - west).
"Saya berharap kelanjutan kerja sama ini akan semakin meningkatkan kerja sama kedua negara ke depannya di sektor perkeretaapian," ucapnya.
0 Komentar