Tanah Gerak Di Blitar Selatan Makin Signifikan, Masjid-Rumah Marbot Rusak



Blitar, tjahayatimoer.ner - Pergerakan tanah di wilayah Blitar selatan makin signifikan. Hari ini, gerakan tanah itu mengakibatkan masjid rusak tertimbun material longsor dan rumah marbot roboh.

Data dari BPBD Kabupaten Blitar, dua bangunan yang rusak tersebut berada di Desa/Kecamatan Binangun. Yakni Masjid Abdul Hadi Muhammadiyah yang bagian samping kiri roboh karena terkena material longsor. Dan rumah marbot yang berada di samping kanan masjid, tiba-tiba ikut roboh rata dengan tanah.

"Kejadian dua bangunan rusak itu sekitar pukul 11.30 WIB. Karena memang ada pergerakan tanah yang signifikan terjadi di wilayah itu," papar Kalaksa BPBD Kab Blitar, Ivong Betrryanto dikonfirmasi wartawan, Minggu (20/11/2022).

Ivong memastikan tidak ada korban jiwa. Karena wilayah tersebut masuk zona tidak aman sehingga sudah dikosongkan oleh warga.

Ivong menyebut hasil penelitian dari Badan Geologi ESDM beberapa waktu lalu, di kawasan lokasi tanah gerak di Binangun ini terbentuk cekungan menyerupai tapal kuda yang di bawahnya terjadi pergerakan tanah.

"Gerakan tanah terus terjadi sejak 17 Oktober lalu. Dengan adanya kondisi ini saat, terjadi hujan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan bencana tanah gerak susulan hingga bangunan roboh tertimbun tanah," jelasnya.

Saat ini, bangunan yang roboh ini sudah di police line agar warga tidak mendekat karena berpotensi membahayakan jiwa. Sementara BPBD Kabupaten Blitar masih menyiapkan lahan relokasi, ratusan keluarga bertahan di lokasi pengungsian.

Tercatat, sebanyak 80 keluarga terdampak dan 58 keluarga yang masuk zona aman terdampak bencana tanah gerak ada yang bertahan di lokasi pengungsian, ada juga yang mengungsi di rumah sanak keluarganya.

Mereka tersebar di 5 titik, yakni Desa Kalitengah dan Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Desa Purworejo Kecamatan Wates, Desa/Kecamatan Binangun. Serta Desa Maron Kecamatan Kademangan.



Posting Komentar

0 Komentar